Impian Benny Likumahuwa Sebelum Meninggal: Gelar Orkestra Seperti Frank Sinatra
PerbesarADVERTISEMENT
Musisi jazz senior, Benny Likumahuwa , meninggal dunia pada Selasa (9/5) pukul 08.30 WIB setelah melawan penyakit diabetes dan ginjal. Ia mengembuskan napas terakhir pada usia 73 tahun.
ADVERTISEMENT
Sebelum meninggal, Benny memiliki proyek yang ingin dikerjakan. Anak Benny, Barry Likumahuwa, mengatakan ayahnya ingin menggelar orkestra.
“Kayak semi band gitu, jadi nanti main harmonika dan nyanyi, pakai jas rapi, modelnya kayak Frank Sinatra. Itu kata-kata terakhir beliau,” kata Barry di kawasan Vila Mutiara, Jombang, Tangerang, Selasa (9/6).
“Hari Minggu sempat video call, nanti ngobrol sama Mathias Muchus dan Indra Lesmana. Cuma, pas ngobrol patah-patah, enggak bisa. Itu yang paling saya ingat, orkestra itu mimpinya dia,” ucap Barry.
Pada 6 Juni lalu, Barry bertemu dengan ayahnya. Kala itu, mereka makan bersama. Hanya saja, Barry tidak berada di samping sang ayah ketika meninggal. Saat itu, Benny didampingi oleh istrinya dan kakak Barry.
ADVERTISEMENT
“Kemarin sama hari Minggu masih video call. Kalau ngobrol terakhir, Minggu. Kemarin sudah enggak sadar. Kan pas jadwal cuci darah, jadi dikasih obat penenang. Mungkin karena efek obat penenangnya,” tutur Barry.
Barry merasa bangga menjadi anak Benny. Di mata Barry, Benny merupakan sosok yang sangat jenius.
“Dia orang yang sangat jenius, kalau saya bilang, saya sudah dapat seperempat ilmunya dia, saya sudah mengucap syukur. Saya rasa sulit, karena dia sangat jenius, dia arranger mungkin band pertama di Indonesia, salah satunya. Ide-ide dia selalu visioner, sebuah kebanggaan besar. Enggak bisa dilukiskan dengan kata-kata, bangga banget,” tutup Barry.
Jenazah Benny Likumahuwa rencananya akan dimakamkan pada Rabu (10/6) di TPU Jombang, Tangerang.
ADVERTISEMENT