Indra Lesmana Suguhkan Jazz Penuh Semangat Nasionalisme di Jazz Gunung Ijen

18 Agustus 2024 8:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jazz Gunung Ijen di Banyuwangi Sabtu (17/8), Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jazz Gunung Ijen di Banyuwangi Sabtu (17/8), Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan
ADVERTISEMENT
Indra Lesmana sukses membius penonton di perhelatan Jazz Gunung Ijen yang digelar Sabtu (17/8). Di acara ini, semangat Hari Kemerdekaan Indonesia dikonversikan menjadi sajian jazz yang intimate dan syahdu.
ADVERTISEMENT
Jazz Gunung Ijen yang digelar di Taman Gandrung Terakota, Banyuwangi ini dimulai sekitar pukul 16.00 WIB. Aditya Ong Quartet yang jadi penampil pertama membawakan banyak lagu nasional, seperti Padang Bulan, Indonesia Pusaka dan Gundul Pacul dengan instrumentasi jazz.
Setelah itu, giliran grup kolaborasi Sri Hanuraga, Kevin Yosua, dan Elfa Zulham yang naik panggung. Mereka bawakan lagu-lagu, seperti Here's That Rainy Day, Deconception 1, Deconception 2, dan Conception.
Jazz Gunung Ijen di Banyuwangi Sabtu (17/8), Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan
Menariknya, mereka ternyata tampil dengan persiapan yang serba mendadak. Sebab, mereka seharusnya tampil bersama seorang musisi asal Spanyol, Rodrigo Pareho.
"Jadi, sebenarnya awalnya kami main dengan Rodrigo Parejo, mainkan lagu dari album baru dia yang kami rekam akhir tahun lalu," kata Raga.
"Tapi, karena kendala visa dan surat-surat, jadi Rodrigo enggak bisa main dan terpaksa kita main sebagai trio. Cuma tiga hari persiapan kita dengan konsep trio ini," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Jazz Gunung Ijen di Banyuwangi Sabtu (17/8), Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan
Saat memasuki malam hari, ada aksi Penari Gandrung yang menghibur para penonton. Aksi tari tradisional khas Bayuwangi ini juga pastinya menghidupkan semangat nasionalisme dan selaras dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Kemudian, ada kolaborasi Yuri Mahatma's Straight & Stretch feat. Dian Pratiwi yang menggubah lagu Paint It Black menjadi jazz di awal penampilan. Mereka pun hadirkan banyak lagu yang menghentak, seperti I Can’t Give You Anything But Love, Alone Together, dan Don’t Stop 'Till You Get Enough.
Sebagai penampil terakhir, ada Indra Lesmana yang hadirkan musik swing dengan format trio. Banyak hits dibawakan, seperti Mimpi Rumah Ke Tujuh, I Wish, dan Bulan di Atas Asia.
Jazz Gunung Ijen di Banyuwangi Sabtu (17/8), Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan
"Karena ini Hari Kemerdekaan kayaknya bagus juga nih kalau kita bawakan lagu-lagu yang bertemakan itu. Dari tadi (request) 'Citra Nusantara'. Mudah-mudahan Jazz Gunung berikutnya bisa bareng Eva Celia supaya bisa bawakan lagu itu," ujar Indra.
ADVERTISEMENT
Ia akhirnya membawakan lagu Rayuan Pulau Kelapa ciptaan Ismail Marzuki. Lagu tersebut cukup untuk membius penonton dan membuat semuanya asyik bernyanyi bersama.
Aku Ingin dan Joy Joy Joy jadi lagu terakhir yang dibawakan sebelum tutup acara Jazz Gunung Ijen pukul 22.00 WIB. Biarpun sempat sedikit hujan, namun acara sukses dilangsungkan dengan seru.