Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Ingin Lebih Bertakwa Setelah Keluar Penjara, Ini Target Ramadhan Roro Fitria
29 April 2020 10:02 WIB
![Roro Fitria. Foto: Instagram @roro.fitra1989](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1587968628/m4fmauqrkcbp5p14tqj3.jpg)
ADVERTISEMENT
Aktris Roro Fitria merasa bersyukur karena ia menjadi salah satu narapidana yang dibebaskan, demi menekan penyebaran virus corona di penjara. Karena itu, ia bisa menjalani Ramadhan di rumah bersama keluarga.
ADVERTISEMENT
Selama ini, Roro begitu menantikan datangnya bulan Ramadhan. Sebab, di bulan suci ini, perempuan berusia 30 tahun ini bisa lebih semangat dalam beribadah.
"Yang ditunggu (dari Ramadhan) adalah momen ibadahnya, spesialnya Ramadhan dari bulan yang lain, kita jalankan ibadah akan dapat pahala berlipat ganda. Maka berlomba-lombalah melakukan ibadah sebanyak mungkin dan jangan lupa salat taubat agar dosa-dosa terampuni," kata Roro Fitria kepada kumparan, baru-baru ini.
Bintang film Gunung Kawi ini memiliki target ibadah selama Ramadhan. Ia berniat untuk membaca satu juz Al-Quran setiap harinya, sehingga bisa khatam saat Ramadhan usai.
"Dua Ramadhan sebelumnya saya menjalaninya di rutan. Alhamdulillah tiap Ramadhan, Nyai usahakan one day one juz," terang Roro Fitria .
"Alhamdulillah selalu khatam, kalau insyallah bisa, khatam lebih dari satu. Kemarin dua Ramadhan, dua kali khatam. Kalau dihitung keseluruhan Nyai di rutan, sudah khatam lima kali," imbuhnya.
Ya, penjara memang membawa perubahan dalam hidup Roro Fitria. Di rutan, ia bisa bertaubat dan mendekatkan diri pada Tuhan.
ADVERTISEMENT
Kini, Roro sudah dinyatakan bebas. Meski begitu, ia tetap menjalani aktivitas seperti yang sudah rutin dilakukannya selama di rutan.
"Sekarang sudah bisa merasakan kebebasan, lebih mendekatkan diri ke Allah SWT. Di masa lockdown ini, Nyai harus di rumah karena program asimilasi di rumah, aktivitas semua di rumah, ibadah, mengaji, Nyai panggil guru ngaji seminggu dua kali," pungkas Roro Fitria .