Inul Kenang Dibela Titiek Puspa Usai Goyang Ngebor Dicekal: Manusia Terbaik

14 April 2025 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Inul Daratista dan Titiek Puspa. Foto: Instagram/inul.d
zoom-in-whitePerbesar
Inul Daratista dan Titiek Puspa. Foto: Instagram/inul.d
ADVERTISEMENT
Inul Daratista belum bisa melupakan kesedihannya usai ditinggal penyanyi legendaris Titiek Puspa. Ia menyebut banyak memori indah yang dilaluinya bersama Titiek Puspa semasa hidupnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang paling membekas di benak Inul adalah saat Titiek Puspa menjadi garda terdepan saat karier Inul tengah goyah di tengah banyaknya pencekalan karena goyang ngebornya.
"Sungguh Allah maha pengatur segalanya. dr menginjakkan kaki di jakarta. tertatih tatih.. jatuhbangun … sedih menangis .. susah .. beliau yg membangkitkan semangatku agar bisa bediri kokoh sampai hari ini…ya rahmaan ya rakhiim… manusia terbaik yg kutemui di dunia ini," ungkap Inul Daratista dalam salah satu postingannya di Instagram.
Inul mengatakan sangat susah melupakan apa pun yang dilakukan oleh mendiang penyanyi berusia 87 tahun itu. Bagi Inul, Titiek Puspa banyak memberikan pertolongan di tengah kesulitan yang dialaminya kala itu.
"Masa aku dipinjemi duit krn dimana mana dicekal😭, masa ga bs bayar cicilan rumah lalu diajakin kerja bareng hingga bisa nutup cicilan rumah yg 285jt perbulan. Masa dimana org blom pamer naik jet pribadi … aku sdh di naikkan jet pribadi milik saudaranya eyang,krn hrs show di TPI dan wedding sby💕💋," tulisnya.
ADVERTISEMENT
"Masa dimana aku di jemput di pasuruan krn sempat putus asa dan hrs balik jkt. masa dimana ….. aaaaahh byk sekali cerita yg tdk semua aku ceritakan ke media," lanjut Inul.
Suasana pemakaman pemeran film serta penyanyi Titiek Puspa di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Jumat (11/4/2025). Foto: Agus Apriyanto
Ibu satu anak ini pun mengatakan bahwa kepergian Titiek Puspa sangat menorehkan luka di hatinya. Namun, Inul berjanji akan pelan-pelan bangkit dari kesedihannya.
"Kehilangannya seperti sisi hati ter iris pisau menyakitkan sekali kehilangannya," pungkasnya.