Istri Aming Pergi ke Jepang untuk Tenangkan Pikiran

13 April 2017 11:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Evelyn bersama ibunya, Norma Aprilina (Foto: Instagram @ev0124)
zoom-in-whitePerbesar
Evelyn bersama ibunya, Norma Aprilina (Foto: Instagram @ev0124)
Saat menghadiri sidang perceraian perdananya dengan Aming Sugandhi pada 23 Maret silam, Evelyn Nada Anjani terlihat begitu takut, menangis, dan merangkul erat tangan kuasa hukumnya, Henry Indraguna.
ADVERTISEMENT
Evelyn yang masih sangat mencintai suaminya tersebut, belum bisa terima dengan gugatan yang dilayangkan Aming pada 3 Maret lalu.
Evelyn tak kuasa menahan tangis (Foto: YUrika Kencana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Evelyn tak kuasa menahan tangis (Foto: YUrika Kencana/kumparan)
Wanita berdarah Jepang-Indonesia ini tidak menghadiri sidang perceraiannya yang kedua, dan memilih untuk pulang ke kampung halamannya.
"Evelyn sangat tertekan, bagaimanapun juga suami minta cerai. Kemarin ibunya bilang lebih bagus kembali ke Jepang, mudah-mudahan ditemukan teman-temannya jadi bisa melupakan kesedihan atau tekanan yang terjadi sama Evelyn," ujar Henry Indraguna selaku kuasa hukum Evelyn, Kamis (13/4).
Baca Juga:
Meskipun selalu memperlihatkan kebahagiaan di akun media sosial pribadi miliknya, ternyata Evelyn yang dulu tampil maskulin, juga masih sama dengan perempuan lainnya. Ia rapuh jika teringat lagi gugatan cerai yang dilayangkan Aming.
ADVERTISEMENT
"Ternyata dia masih berusaha menggembirakan diri, kalau malam hari masih keinget sama Aming. Saya bilang 'Udah lah cari kegiatan dan kesibukan'. Tapi ya gitu, pagi siang dia happy tapi kalau malam keinget lagi sama Aming," katanya.
Sidang perceraian Aming dan Evelyn. (Foto: Mustika Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sidang perceraian Aming dan Evelyn. (Foto: Mustika Sari/kumparan)
"Itu yang jadi susah. Apalagi kalau Aming posting sesuatu yang memperlihatkan kebahagiaan, itu sangat sensitif terhadap klien kami, dibalas lagi dengan evelyn yang happy. Padahal saya yakin hati mereka sedih. Hatinya menangis menjerit," lanjut Henry.
Menurut Henry, selama ini kebahagiaan yang ditampilkan kedua insan manusia tersebut hanyalah kamuflase belaka. Jauh di dalam lubuk hatinya, mereka berdua sama-sama menyimpan kepedihan yang amat mendalam.
Aming dan Evelyn jalani sidang cerai  (Foto: Yurika Kencana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aming dan Evelyn jalani sidang cerai (Foto: Yurika Kencana/kumparan)
Sebagai kuasa hukum, Henry pun berharap agar permasalahan mereka cepat selesai, dan ia ingin kliennya dapat menjalin kasih kembali.
ADVERTISEMENT
"(Di media sosial) Itu sekedar menghibur diri. Ya kalau bisa kita membuka hati, ayolah kembali lagi. Siapa tahu dengan kejadian ini (cerai) membuat efek jera, ke depan lebih bagus lagi, namanya miracle kita enggak pernah menutup diri," tuturnya.
Aming memilih rujuk dengan Evelyn? (Foto: Instagram @psychodiva2016)
zoom-in-whitePerbesar
Aming memilih rujuk dengan Evelyn? (Foto: Instagram @psychodiva2016)
Sementara itu, komunikasi antara keduanya saat ini sudah berangsur-angsur membaik. Sebelumnya, komunikasi mereka sempat memburuk pasca sidang perdana.
"Komunikasi berjalan baik. Keduanya ada komunikasi, tapi detailnya saya enggak tahu. Evelyn memberi tahu Aming kalau mau ke Jepang. Untuk nafkah juga Aming masih memberi," tandas Devi Waluyo, kuasa hukum Aming.