Istri Ungkap Remy Sylado Punya Ide Cerita Novel yang Belum Sempat Ditulis

Remy Sylado. Foto: Antara

Sastrawan Remy Sylado meninggal dunia pada Senin (12/12). Semasa hidup Remy telah menelurkan sejumlah karya.

Rupanya, sebelum berpulang, Remy Sylado memiliki ide cerita novel yang belum sempat diterjemahkan ke dalam bentuk tulisan.

"Memang dia masih ada beban novel di sini (kepala). Kita berusaha ngetikin cuma susah," kata istri Remy, Emmy Tambajong, di kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur, Senin (12/12).

Istri Remy Sylado, Emmy Tambajong di Rumah Duka Remy Sylado, kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur, Senin (12/12). Foto: Giovanni/kumparan

Istri Sayangkan Cerita Remy Sylado Belum Sempat Ditulis

Emmy amat menyayangkan cerita suaminya tersebut masih belum bisa ditulis. Padahal, menurut Emmy, cerita Remy tersebut amat menarik.

"Padahal bagus loh ceritanya tentang orang Belanda, Browr dia jadi gila karena istrinya diperkosa oleh tentara Jepang dan dia melihatnya," ungkap Emmy.

"Si Browr jadi gila dan dia melihat, saya kan tinggal di Semarang beliau juga di Semarang pasti tahu yang namanya Browr datang teriak-teriak, bagus itu ceritanya, akhirnya dia matinya ditabrak becak, itu kejadian nyata," tambahnya.

Rumah Duka Remy Sylado, kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur, Senin (12/12). Foto: Giovanni/kumparan

Selain itu, penulis Ca-Bau-Kan itu sempat banyak bercerita soal perjalanan hidupnya. Emmy bahkan dibuat kagum lantaran Remy masih ingat betul rentetan tahun dalam perjalanan hidupnya.

"Selama dia sakit saya membuat catatan-catatan kecil jadi walaupun di stroke, tapi daya ingatnya luar biasa," tutur Emmy.

Emmy berharap catatan-catatan kecil itu bisa dijadikan sebuah buku. Dengan begitu, buku tersebut bisa menjadi kenangan terakhir dari Remy Sylado.

"Jenius dia, jadi dia cerita, 'Dulu kecil saya sering dimarahi sama kakak, dikunciin di kamar mandi.' Karena dia nakal. Semua saya catat, bagaimana dia kritik TV, saya catat, semoga nanti bisa jadi buku," kata Emmy.