Jadi Korban KDRT, Nadia Christina Ngaku Telah Bercerai dari Alfath Fathier

Pernikahan Nadia Christina dan Alfath Fathier. Foto: Instagram/__nadiachristinaVerified

Nadia Christina menjadi sorotan setelah mengaku menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari sang suami Alfath Fathier. Tindakan kekerasan itu bahkan dia terima ketika tengah menjalani isolasi mandiri lantaran mengidap COVID-19.

Menurut Nadia Christina, Alfath Fathier melakukan tindakan kekerasan hanya karena tersinggung. Alhasil, selama menjadi istri Alfath, Nadia berusaha menjaga ucapannya.

“Saya salah sedikit saja, kayak ngobrol gini, ‘Eh, tadi malam kita ngomongin apa, ya, tadi malam?’ Tahu-tahu naik pitam,” ungkap Nadia, di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Nadia Christina dan Alfath Fathier. Foto: Instagram/Nadia Christina dan Media Persija

Dari beragam kekerasan yang dialami, Nadia merasa dirinya tak bisa lagi melanjutkan hubungannya dengan Alfath. Dia mengaku tak tahan dengan sikap Alfath yang terbilang amat temperamen.

“Itu yang menurut saya kayaknya enggak perlu dilanjutin sampai nenek-kakek kalau kejadiannya baru empat bulan saja sudah begini,” ungkapnya.

“Semuanya gara-gara hal enggak penting. Sampai keluarganya saja bingung, gara-gara apa kejadiannya bisa sampai kayak gini,” tambah Nadia.

Nadia Christina Sudah Cerai dengan Alfath Fathier

Dalam kesempatan yang sama, Nadia mengaku bahwa dirinya sudah berpisah dengan Alfath. Namun, proses perceraian tersebut tak sampai ke persidangan.

Sebab, ada beberapa berkas yang memang belum mereka penuhi sampai saat ini. Sehingga, pernikahan mereka memang belum sah di mata hukum.

“Karena ada data-data yang masuk ke KUA belum lengkap, jadi terhitungnya masih kayak nikah agama. Jadi, kedua belah pihak setuju bercerai, ya, sudah,” tuturnya.

Alfath Fathier resmi jadi pemain Persija Jakarta. Foto: Dok. Media Persija

Nadia mengatakan bahwa dia dan Alfath sudah sepakat bercerai sejak Nadia diketahui positif COVID-19. Dari pengakuan Nadia di kanal YouTube Denny Sumargo, ia dipukuli oleh Alfath sejak pukul 2 dini hari hingga pukul enam pagi, saat sedang isoman.

Menerima berbagai macam tindak kekerasan selama 4 jam nonstop membuat Nadia menyuruh Alfath pergi dari kehidupannya saat itu juga.

“Dari isoman hari ke-3 atau ke-4 (pisahnya). COVID-19, kan, sembuh kalau hati damai tenteram. 'Oke, saya mau cepat sembuh, jadi kamu pergi, dong, tolong,'” pungkasnya.