Jadi Produser, Dian Sastro Tertarik Garap Film Horor

Dian Sastro sebagai Duta Samsung turut gelorakan semangat Energi Asia di kirab obor Asian Games 2018. Foto: Garin Gustavian Irawan/kumparan

Aktris Dian Sastrowardoyo saat ini tengah menikmati kariernya di belakang layar sebagai seorang produser. Film layar lebar pertamanya sebagai produser rencananya akan tayang pada pertengahan tahun depan.

Menurut Dian, alasannya berkarya di balik layar, berangkat dari keinginannya untuk berperan lebih di industri perfilman tanah air. Sebagai produser, Dian merasa bisa berkontribusi lebih banyak.

“Kalau kita pemain doang, mungkin kita bisa kontribusi banyak ke dalam sebuah film, tapi untuk mendesain mau seperti apa filmnya, kayak gimana, kita enggak bisa terlalu banyak di situ,” kata Dian ketika ditemui di Jakarta Convention Centre, Sabtu (5/10).

Dian Sastrowardoyo di Ideafest 2019, Sabtu (5/10/2019). Foto: Giovanni/kumparan

Meski demikian, Dian Sastrowardoyo mengaku tanggung jawabnya kini lebih besar. Bahkan, ia telah merasakan beratnya pekerjaan seorang produser saat ini.

“Terus terang jauh lebih ribet, jauh lebih pusing, tapi ini learning curve yang sangat baik sih,” ungkap Dian.

Namun Dian mengaku menikmati hal tersebut sebagai proses pembelajarannya. Bahkan dia bertekad untuk menjajal beragam genre, salah satunya genre horor.

Apalagi dia juga menyoroti antusiasme penonton film terhadap genre horor yang luar biasa. Hal ini membuat Dian tertantang untuk menjajal genre tersebut.

“Jadi taste horor kita lumayan okelah ya hehe. Saya sebagai produser enggak mau membatasi diri sih. Saya juga pengin masuk ke genre-genre apa pun, termasuk genre horor,” tutur Dian.

Dian Sastrowardoyo di Jakarta Fashion Week 2019. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Saat ini, perempuan 37 tahun ini sudah mulai merencanakan memproduseri film dengan beragam genre seperti thriller, action, hingga komedi. Kata Dian, beragam genre tersebut sebetulnya bisa dikonfigurasikan hingga menjadi suatu sajian yang menarik bagi para penonton nantinya.

“Itu kan kayak konfigurasi yang sebenarnya bisa kita main-mainin. Tapi ya tergantung seberapa kreatif kita sih pas bikin cerita. Itu sih sebenarnya kita lagi belajar untuk melakukan itu,” tutup Dian Sastrowardoyo.