Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Sudah empat bulan komedian Aa Jimmy meninggalkan dunia fana. Aa Jimmy meninggal dunia dalam peristiwa tsunami yang melanda kawasan Anyer, Banten, pada 22 Desember 2018.
ADVERTISEMENT
Semasa hidupnya, Aa Jimmy merupakan personel grup musik Jigo . Setelah Aa Jimmy tiada, Jigo berusaha mempertahankan eksistensi di dunia musik Indonesia.
Hal ini dibuktikan oleh grup musik yang terdiri dari Ade Jigo, Kiki, dan Toto itu merilis single bertajuk ‘Yayuk’ pada 22 April 2019. “Pastinya ‘Yayuk’ ini adalah amanah dari almarhum Aa Jimmy,” kata Ade saat ditemui di kawasan Tapos, Depok, Jawa Barat, Senin (22/4).
Ade mengatakan, single ‘Yayuk’ sebenarnya telah Jigo siapkan sebelum Aa Jimmy berpulang. Namun saat itu, lagu tersebut memiliki judul yang berbeda, yakni ‘Cintaku Cuma Satu, Kamu’. Jigo sudah melakukan proses rekaman lagu tersebut dengan suara Aa Jimmy.
Karena satu dan lain hal, lagu tersebut diganti judulnya menjadi ‘Yayuk’. Namun, Ade tidak menjelaskan alasan perubahan judul itu secara mendetail.
ADVERTISEMENT
“Dengan keadaan sekarang, akhirnya kami ubah jadi yayuk. Yayuk ini adalah sosok yang ada dalam lagu,” tutur Ade.
Kini posisi Aa Jimmy telah diisi oleh Toto. Ade mengatakan Jigo sudah mengantongi izin dari pihak keluarga Aa Jimmy terkait pergantian personel itu.
“Pada saat tujuh harian (Aa Jimmy) kami ke sana. Sebelum masuk ke lagu kami izin dulu sama keluarga dan pihak keluarga mengizinkan dan support. Karena bagaimanpun demi kemajuan Jigo,” ucap Ade.
Sementara itu, perwakilan dari Wakalima Management, Adzee Ridwan, mengatakan perilisian single ‘Yayuk’ merupakan bentuk nyata merealisasikan pesan mendiang Aa Jimmy agar Jigo tetap eksis.
Adzee menuturkan, ketika mendiang Aa Jimmy masih hidup, pihak manajemen maupun para personel Jigo punya rencana untuk menjadikan grup musik itu sebagai legenda. Artinya, ketika Jigo tak lagi ada, karya mereka masih bisa terus dinikmati oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Karena itu, Adzee menambahkan, ketika mengetahui bahwa Aa Jimmy wafat karena peristiwa tsunami, mereka berusaha untuk fokus pada tujuan awal mereka. “Jigo harus tetap berjalan seperti almarhum juga bicara kepada teman-temannya, Jigo harus maju, apapun halangannya Jigo harus maju,” tutup Adzee.