Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Perjalanan hidup seseorang tidak ada yang tahu. Bisa saja suatu hari dia berada di atas, namun di lain hari dia terpuruk.
ADVERTISEMENT
Kini aktor Jefri Nichol berada di titik nadir. Cowok 20 tahun itu tersangkut kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.
Mantan manajer Jefri, Baetz Agagon tidak menyangka pemain film ‘Dear Nathan’ itu harus berurusan dengan masalah hukum karena masalah narkoba. Apalagi ia selama ini melihat Jefri merupakan sosok yang kalem.
“Dia anaknya nice, baik, notabene enggak macam-macam, nurut, kalau dinasihati iya-iya aja,” kata Baetz saat dihubungi kumparan, Rabu (24/7).
Ketika masih berada di bawah manajemennya, Baetz mengatakan, Jefri Nichol tidak suka melakukan hal-hal yang bandel. Cowok kelahiran Jakarta itu tak pernah merokok. Makanya, Baetz kaget ketika mendengar Nichol terjerat kasus narkoba imbas ganja.
“Ngerokok aja enggak pernah. Aku ngerokok aja dimarahin. Dia enggak suka hal-hal yang bandel,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Namun kini, Baetz hanya bisa mendoakan agar permasalahan yang menimpa Nichol bisa segera selesai. “Jangan berlarut-larut,” harapnya.
Menurut Baetz, Jefri Nichol dahulu tidak hanya sibuk syuting. Pemain film ‘Hit & Run’ itu juga hobi main di warnet.
“Gamers banget. Dia dari dulu cita-citanya ingin jadi IT hebat. Kerjaannya di warnet kalau enggak casting. Kalau pulang syuting dia pergi ke warnet,” tutup Baetz.
Pihak Sat Reskrim Narkoba Polres Jakarta Selatan menangkap Nichol pada Senin (22/7) malam di kediamannya terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Saat melakukan penggeledahan, pihak kepolisian menemukan barang bukti berupa ganja seberat 6,01 gram di kulkas.
Nichol mengakui sudah menggunakan ganja dua kali, yakni pada 17 dan 19 Juli lalu. Tujuan Nichol memakai ganja karena ingin lebih relaks. Ia mengaku menyesali perbuatannya tersebut.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini