Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Kasus penganiayaan yang menjerat aktor Kriss Hatta masih terus bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Hari ini, Selasa (10/12), Kriss menjalani sidang dengan agenda putusan.
ADVERTISEMENT
Kriss tiba di pengadilan sekitar pukul 14.00 WIB. Ia pun mengaku siap menghadapi vonis hakim hari ini.
“Maunya, harapannya biar bisa tahun baru sama keluarga, berkumpul sama temen dekat, sama tim YouTube channel aku juga bisa berkumpul,” ungkap Kriss yang penampilannya terlihat fashionable dengan hoodie berwarna cerah dan kacamata hitam.
Kriss optimistis bisa divonis bebas oleh hakim. Apalagi, dia yakin betul apa yang dia lakukan hanya untuk membela martabat perempuan.
“Yang bikin yakin karena yang saya lakukan itu pembelaan terhadap kaum wanita. Itu yang membuat saya yakin,” katanya sambil tersenyum.
Tak hanya berharap bebas, Kriss juga sudah tak sabar kembali berkarya di dunia hiburan. Ia mengatakan benar-benar memetik pelajaran dari semua masalah hukum yang menimpanya.
ADVERTISEMENT
“Sebagai evaluasi aja, apa yang kita lakukan tidak selalu dianggap benar oleh negara. Tahun depan harus bisa terus memperbaiki diri, biar kerjaan makin sukses, mama makin bahagia, dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Ia juga banyak belajar untuk berhati-hati dalam pergaulan dan memilih teman.
"Belajar dari teman sesama artis yang sekarang banyak konflik, saya juga pelajari kasus mereka supaya enggak mengulangi hal yang serupa,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kriss dituntut 10 bulan penjara. Atas tuntutan tersebut Kriss juga sudah sempat menyampaikan nota keberatan di muka persidangan. Dalam sidang hari ini, majelis hakim akan memutuskan nasib Kriss Hatta.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini