Jenazah Henky Solaiman Dikremasi Besok, Abunya Tak Langsung Dilarung

16 Mei 2020 14:29 WIB
comment
14
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Henky Solaiman. Foto: Instagram/@opahenky
zoom-in-whitePerbesar
Henky Solaiman. Foto: Instagram/@opahenky
ADVERTISEMENT
Aktor senior Henky Solaiman meninggal dunia pada Jumat (15/5). Saat ini jenazahnya masih disemayamkan di Rumah Duka Rumah Sakit Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Keluarga telah sepakat untuk mengkremasi jenazah Henky Solaiman di Krematorium Oasis Lestari, Banten, Minggu (17/5). Ibadah pelepasan digelar besok pukul 10.30 WIB, sedangkan ibadah tutup peti dilangsungkan hari ini, Sabtu (16/5).
"Iya (dikemasi besok)," ucap istri Henky Solaiman, Edmay Indriani, di Rumah Sakit Husada.
Henky Solaiman. Foto: Instagram/@opahenky
Usai dikremasi, abu jenazah Henky Solaiman tidak langsung dilarung. Edmay Indriani mengungkap alasannya.
"Mungkin kami belum langsung larung, ya. Soalnya, ada anak yang di luar negeri, tapi enggak bisa datang. Satu orang, di Swedia," tuturnya.
Sama seperti yang telah diinformasikan oleh Norman Solaiman, keponakan Henky Solaiman, Edmay Indriani membenarkan bahwa almarhum memang sempat menyampaikan keinginan agar jenazahnya dikremasi.
"Oh, dia sudah minta dari dulu. Iya, dia selalu bilang. Selalu minta juga ini kami yang ngurus, makanya tempatnya di Husada. Dia sudah ngomong beberapa minggu lalu," pungkas Edmay Indriani yang telah berumah tangga dengan Henky Solaiman selama 48 tahun.
Henky Solaiman. Foto: Instagram/@opahenky
Henky Solaiman yang mengidap kanker usus sempat pamit dari kancah akting. Ia memutuskan mundur dari sinetron Dunia Terbalik pada Januari lalu.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian menjalani operasi pengangkatan tumor pada Maret lalu di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta. Operasi tersebut memang berhasil dilakukan, namun Henky Solaiman mengalami pendarahan sehingga membutuhkan donor darah dengan golongan AB positif.
Selama dirawat di rumah sakit usai menjalani operasi, Henky Solaiman kerap meminta pulang ke rumah. Keluarga pun mengabulkan permintaan itu lantaran kondisi kesehatan almarhum tak mengalami kemajuan. Pada akhirnya, lelaki kelahiran 30 Agustus 1941 itu mengembuskan napas terakhir di kediamannya.