Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Jenguk Ammar Zoni, Irish Bella Minta Maaf karena Suaminya Pakai Narkoba Lagi
13 Maret 2023 17:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Usai menjenguk Ammar, Irish Bella menemui awak media. Ia mengucapkan permintaan maaf mewakili sang suami.
"Assalamualaikum, saya atas nama pribadi dan juga keluarga ingin mengucapkan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia," ucap Irish Bella .
Ibu dua orang anak ini menyerahkan kasus Ammar ke pihak yang berwajib. Ia berusaha menghormati proses yang tengah berjalan.
"Saya dan keluarga memutuskan untuk menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak yang berwenang, dan saya dan keluarga betul-betul menghargai dan juga mempercayai semuanya yang sedang berjalan ini dengan ketentuan yang berlaku," jelasnya.
Ammar Zoni ditangkap di daerah Sentul, Jawa Barat, bersama dua orang lainnya beberapa waktu lalu. Ia diamankan bersama barang bukti berupa sabu seberat satu gram lebih.
Ini bukan kali pertama Ammar Zoni ditangkap karena kasus narkoba. Ia pernah ditangkap karena kasus yang sama pada Juli 2017.
ADVERTISEMENT
Saat itu, ia ditangkap dengan barang bukti berupa satu toples ganja kering. Atas perbuatannya itu, ia divonis satu tahun rehabilitasi.
Akibat perbuatannya, Ammar dan dua tersangka lain dijerat dengan Pasal 112 ayat 1 subsidair Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Berdasarkan aturan Pasal 112, Ammar dapat terancam pidana penjara paling singkat empat tahun dan paling lama dua belas tahun. Serta pidana denda paling sedikit Rp 800 juta dan paling banyak Rp 8 miliar.