Joey Alexander Sempat Mengalami Kesulitan Saat Menggarap Album Warna

25 April 2020 15:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joey Alexander. Foto: Instagram / @joeyalexandermusic
zoom-in-whitePerbesar
Joey Alexander. Foto: Instagram / @joeyalexandermusic
ADVERTISEMENT
Joey Alexander adalah pianis muda berdarah Indonesia yang sukses berkarier di Amerika Serikat. Di usia muda, ia sudah tiga kali menjadi nominasi di Grammy Awards.
ADVERTISEMENT
Awal tahun ini, ia merilis album baru bertajuk Warna. kumparan pun sempat berbincang dengan pria yang kini berusia 16 tahun itu.
Joey menjelaskan, apa maksud dari tajuk Warna di album terbarunya. Ternyata, hal itu berkaitan dengan banyaknya musisi yang diajak berkolaborasi.
Joey Alexander. Foto: Instagram / @joeyalexandermusic
"Warna 'kan di bahasa Inggris artinya color. Itu menandakan musisi-musisi yang bermain sama saya di sini, mereka bisa menunjukkan true color mereka, dan itu bisa didengar dari musik di album ini," ungkap Joey ketika dihubungi via Zoom oleh kumparan, Kamis (24/4).
"Saya juga bekerja sama dengan percussionist dan pemain flute di album ini. Jadi memang albumnya lebih berwarna ya," sambungnya seraya tertawa.
Menurut Joey Alexander, merampungkan album Warna bukan perkara yang mudah. Ia sempat mengalami kebuntuan dan perlu waktu berbulan-bulan dalam membuat beberapa lagu.
ADVERTISEMENT
Joey Alexander. Foto: Instagram / @joeyalexandermusic
"Ada lagu yang baru bisa saya selesaikan dalam waktu berbulan-bulan. Tapi ya, ada juga, sih, yang cuma tiga hari selesai. Di album ini banyak kompromi juga sama teman-teman. Jadi, kalau ada yang terlalu sulit, nanti akan diganti atau gimana," tuturnya.
Bahkan, sebelum memulai proses rekaman, Joey harus terlebih dahulu manggung berkali-kali dengan semua musisi yang terlibat. Sebab, Warna adalah album yang sangat rumit dan memerlukan chemistry.
"Kita sempat main di Blue Note, jazz club terkenal di New York. Kita main di sana empat hari. Karena 'kan ini pertama kali juga saya kerja sama dengan percussionist dan pemain flute-nya. Jadi, ya, sempat ada proses setengah tahun lah sebelum masuk ke recording," kata Joey.
Joey Alexander di Opening Ceremony Asian Games. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Satu hal yang pasti, Warna adalah album yang menandakan pendewasaan diri Joey. Ia yakin, album itu bisa memberi satu nuansa baru yang belum pernah ada di karya-karya terdahulu.
ADVERTISEMENT
"Ini bukan masalah umur ya, tapi masalah experience aja dan saya 'kan bermain sama beberapa orang baru, bikin komposisi baru. Umur tentu berpengaruh juga sama kualitas saya sebagai improviser ya," ujarnya.
Saat ini, album Warna sudah bisa didengarkan di berbagai digital streaming platform. Video live performance ketika Joey Alexander memainkan beberapa lagu di album Warna juga sudah bisa dinikmati di Youtube.