Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Bisnis kuliner yang dikelola oleh presenter Ruben Onsu , Geprek Bensu sedang mendapat sorotan publik. Penyebabnya adalah putusan Majelis Hakim Mahkamah Agung (MA) pada 20 Mei lalu yang menolak pengajuan kasasi atas putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat soal hak atas kepemilikan merek Bensu.
ADVERTISEMENT
Buntut dari putusan tersebut, majelis hakim memerintahkan Direktorat Jenderal Hak dan Kekayaan Intelektual (DJKI) untuk membatalkan 6 merek atas nama Ruben Samuel Onsu.
Pihak Ruben, yang diwakili oleh sang adik, Jordi Onsu, dan didampingi oleh Minola Sebayang sebagai kuasa hukum akhirnya angkat bicara.
Minola mengatakan jauh sebelum putusan MA keluar, sudah ada pembicaraan antara pemilik Geprek Bensu dan pemilik I Am Geprek Bensu.
"Jadi sebenarnya sudah ada pembicaraan antara dua orang pemilik Geprek Bensu di bawah naungan Onsu Pangan Perkasa dengan I Am Geprek Bensu milik Beny Sujono. Sudah ada pembicaraan mencari titik temu agar tidak bersengketa dan ribut sebelum putusan," beber Minola, Sabtu (13/6).
ADVERTISEMENT
"Ya memang mereka (pihak I Am Geprek Bensu) mengajak perdamaian. Waktu itu dari bulan Februari, bang Minola (kuasa hukum Geprek Bensu) telepon, 'Jo, diajakin nih adanya pertemuan perdamaian', aku jawab apa bang? 'Oke'," ujar Jordi Onsu.
"'Kapan bang, jangan nunggu minggu depan, minggu ini aja, harus disambut baik'. Kok saya egois amat, kok orang mau ngajakin damai kok saya enggak mau, kesannya saya ini menjadi orang yang tamak," imbuh Jordi.
Namun, rupanya pertemuan di antara kedua belah pihak belum menemukan titik temu. Ditambah lagi, situasi pandemi corona saat ini membuat semua orang harus menahan diri untuk berada di rumah saja.
Sejak awal, Jordi pun menyadari bahwa negosiasi di antara kedua belah pihak ini cukup alot.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak menolak (bertemu), tapi gimana proses negosiasi itu waktunya enggak kayak beli di pasar. Ada waktunya kita cari kepala dingin, ngobrol, saat negosiasi itu kita butuh waktu," ungkapnya.
"Nah, cari solusi ini kan enggak gampang, ya ada usulan dari mereka, ada beberapa usulan dari kita. Ketika mencari-cari ini kan itu suatu hal yang wajar kalau tiba-tiba berhenti karena ada COVID-19," timpal Minola.
Bahkan, lanjut Minola, kedua belah pihak juga sempat bertemu beberapa hari lalu, sebelum pemberitaan tentang putusan MA merebak.
"Kemarin ada lagi pertemuan. Saya sudah sampaikan apa pun hasil persidangan di Mahkamah Agung yang kami belum tahu keputusannya, tetap kita akan mencari solusi yang terbaik. Nah, pulang dari pertemuan itu naik (berita) kumparan, kaget," kata Minola.
ADVERTISEMENT
Meski hasil pertemuan belum menunjukkan solusi yang baik untuk kedua belah pihak, Jordi Onsu mengaku hubungannya dengan pemilik I Am Geprek Bensu masih tetap terjalin baik.
"Sudah ketemu tadi siang, kan saya habis ulang tahun. Tadi saya makan dan traktir ulang tahun. Pasti dong (ada pembahasan), tapi ini kan suasananya sudah tenang, ketemunya sambil makan ulang tahun. Ya, kali orang berantem makan di ulang tahun bareng, gimana sih, jangan dikomporin ah," kata Jordi.
"Belum ada hasil, masih on process," pungkas Minola Sebayang.