Juliana Moechtar Diberi Maskawin 27 Gram Emas dan Cincin Berlian, Ini Maknanya

27 Mei 2022 11:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juliana Moechtar dan calon suami, Letnan Kolonel Inf Nur Wahyudi. Foto: Instagram/@julianamoechtar
zoom-in-whitePerbesar
Juliana Moechtar dan calon suami, Letnan Kolonel Inf Nur Wahyudi. Foto: Instagram/@julianamoechtar
ADVERTISEMENT
Juliana Moechtar, mantan istri mendiang almarhum Herman Seventeen, akhirnya sah menikah dengan perwira TNI Letkol Infanteri Nur Wahyudi.
ADVERTISEMENT
Akad nikah keduanya dilangsungkan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Seusai akad, wanita yang akrab disapa Ully itu menuturkan rasa bahagianya pada awak media.
"Alhamdulillah berjalan lancar, ya gitulah," ujar Juliana Moechtar dengan wajah riang saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (27/5).
Kolonel Nur Wahyudi melangsungkan akad nikah dengan Juliana Moechtar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat, (27/05/2022). Foto: Agus Apriyanto
Di sisi lain, Letkol Inf Nur Wahyudi juga mengungkapkan perasaannya. Ia mengaku senang akhirnya sah menikah dengan perempuan berusia 33 tahun itu.
"Syukur alhamdulillah kegiatan terlaksana lancar dan aman. Juliana ini orangnya baik dan bersyukurlah bisa berkenalan sama dia," tuturnya.
Nur Wahyudi diketahui meminang Juliana dengan maskawin 27 gram emas. Juliana pun membeberkan makna di balik maskawin tersebut.
Kolonel Nur Wahyudi melangsungkan akad nikah dengan Juliana Moechtar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat, (27/05/2022). Foto: Agus Apriyanto
"Tadi maskawin 27 gram dan cincin perhiasan berlian. Sebenarnya kenapa 27 gram, karena (menikah) tanggal 27 Mei," kata Juliana.
ADVERTISEMENT
"Kenapa juga (menikah hari ini), karena 27 hari Jumat dan kita juga sama-sama dilahirkan pada hari Jumat," sambungnya.
Prosesi akad nikah Juliana Moechtar dan Letkol Inf Nur Wahyudi dimulai sekitar pukul 9.00 WIB. Prosesi akad nikah Juliana Moechtar dan Nur Wahyudi disaksikan langsung oleh banyak figur publik.
Salah satu orang penting yang datang adalah Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia turut menjadi saksi dari pihak Nur Wahyudi.