Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kata Artis Centang Biru soal Twitter Berbayar yang Diterapkan Elon Musk
10 November 2022 12:22 WIB
·
waktu baca 7 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Twitter Blue saat ini baru tersedia di AS, Kanada, Selandia Baru, dan Australia. Elon Musk mengatakan, Twitter Blue ini dibanderol seharga USD 8 atau sekitar Rp 125 ribuan per bulan, naik dari awalnya USD 4,99 per bulan.
Lantas, bagaimana nasib artis Indonesia pengguna Twitter centang biru? Apa kata mereka soal peraturan baru Elon Musk ini? Simak berikut ini.
1. Pandji Pragiwaksono
Aktor Pandji Pragiwaksono termasuk salah satu pengguna Twitter centang biru yang tak masalah bila memang diwajibkan untuk berlangganan Twitter Blue dan berbayar. Asalkan, hal itu dilengkapi dengan fitur yang lebih banyak.
Pandji mencontohkan soal fitur yang bisa diterapkan jika nantinya pengguna Twitter centang biru harus mengeluarkan uang demi mempertahankan status akunnya terverifikasi.
ADVERTISEMENT
"Gue pikir kalau USD 8 hanya untuk centang biru, tapi, ya, fiturnya banyak. Menurut gue, salah satu fitur yang menarik adalah yang priority untuk mention, reply, dan segala macam. Karena itu akan membuat spam dan scam berkurang," ujar Pandji, dikutip dari Podcast Noice, Kamis (10/11).
"Gue, kalau misalkan bisa bayar, lalu menghilangkan spam dan scam, menyenangkan. Apalagi ini masa-masa politik, mengganggu banget menurut gue," tambahnya.
Selain itu, Pandji menambahkan, bila ada fitur tambahan untuk mengunggah video lebih panjang di Twitter, ini menjadi hal menarik baginya.
"Ability to post long video, ini menarik menurut gue. Gue mau bayar Rp 100 ribu atau Rp 120 ribu bisa dapat priority in replies, bisa posting video lebih panjang, iklan jadi enggak banyak, bonusnya adalah centang biru masih bertahan. Kalau gue, ya," bebernya.
ADVERTISEMENT
Aktor berusia 43 tahun ini sendiri sebetulnya tidak terlalu peduli dengan centang biru. Apalagi banyak orang yang ingin akunnya centang biru hanya untuk merasa dirinya lebih keren.
"Pada banyak yang pengin punya centang biru. Saking banyaknya, (sampai) memalsukan centang biru. Bukan dalam rangka pengin pura-pura jadi orang lain, tapi supaya akun Twitternya kesannya lebih bonafit, gitu. Tapi, gue pribadi enggak terlalu peduli sama gitu-gitu," pungkasnya.
2. Ernest Prakasa
Aktor dan sutradara Ernest Prakasa merupakan salah satu pengguna Twitter centang biru yang cukup aktif di Twitter. Sebelumnya, Ernest juga pernah "bersuara" mengenai aturan berlangganan Twitter Blue sejak Elon Musk membeli platform berlogo burung ini.
Dalam cuitannya, Ernest terlihat keberatan dengan kebijakan yang dibuat Musk.
ADVERTISEMENT
"Bikin males dah," cuitnya.
Ernest pun punya alasan mengapa ia keberatan dengan aturan langganan berbayar hanya demi mempertahankan status akun terverifikasi.
"Menurut saya centang biru yang diperjualbelikan sama saja menghilangkan esensinya, dan pada akhirnya menjadikan fitur itu sia-sia," ungkap Ernest kepada kumparan, Kamis (10/11).
Lantas, apakah Ernest akan berhenti menggunakan Twitter bila ke depannya peraturan itu juga berlaku bagi para pengguna Twitter centang biru di Indonesia?
"Untuk berhenti menggunakan Twitter saya belum tahu. Untuk membayar demi centang biru, apabila semua orang bisa mendapatkannya dengan cara membayar, saya tidak berminat," pungkasnya.
3. Marissa Anita
Aktris sekaligus presenter Marissa Anita juga merupakan pengguna aktif Twitter. Bintang film Ali & Ratu Queens ini tampaknya tak mempermasalahkan bila ke depannya pengguna Twitter centang biru di Indonesia harus berlangganan berbayar.
ADVERTISEMENT
"It's just a matter of paying or not that’s all," ujarnya kepada kumparan, Kamis (10/11).
Marissa juga memastikan akan tetap menjadi pengguna aktif Twitter dan tak memilih untuk "cabut" dari Twitter hanya karena kebijakan baru tersebut. Namun, Marissa menolak untuk menanggapi lebih jauh terkait kebijakan Musk.
"Ya (akan tetap pakai Twitter)," tutupnya.
4. Tora Sudiro
Aktor Tora Sudiro juga merupakan pengguna Twitter centang biru di Indonesia. Ia mengaku cukup kaget dengan adanya kebijakan yang dibuat Elon Musk usai mengakusisi Twitter.
"Kaget, sih, masalahnya juga saya jarang aktif di Twitter," kata Tora kepada kumparan, Kamis (10/11).
Suami Mieke Amalia ini juga ingin melihat terlebih dulu inovasi apa saja yang akan dikeluarkan Twitter bila seluruh pengguna Twitter centang biru sudah berlangganan Twitter Blue.
ADVERTISEMENT
Ya, Tora tak ingin mengambil langkah buru-buru untuk menghapus atau menonaktifkan akunnya seperti yang telah dilakukan beberapa artis Hollywood belakangan ini.
"Saya mau lihat ada inovasi apa saja untuk centang biru yang akan dikasih sama Mas Elon. Kalau mengunguntungkan, ya, mungkin saya enggak akan menonaktifkan," pungkasnya.
5. Wendi Putranto
Co-founder M Bloc Space sekaligus manajer Seringai Band, Wendi Putranto, ikut buka suara soal kebijakan Elon Musk yang mewajibkan akun centang biru berlangganan Twitter Blue.
Wendi mengatakan bahwa akun Twitter miliknya sudah terverifikasi sejak lama, jauh sebelum Elon mengakusisi Twitter. Ia pun cukup kaget dengan kebijakan Elon terkait Twitter berbayar sebesar Rp 125 ribu per bulan.
"Memang cukup mengagetkan ini kebijakan pertamanya, tapi bagaimana lagi? Ya, yang punya Twitter sudah bersabda, mau enggak mau kita mengikuti kebijakan tersebut, daripada kita dicabut centang birunya dan dipertanyakan lagi keaslian akun tersebut," ungkap Wendi saat ditemui di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (10/11).
ADVERTISEMENT
Wendi pun sempat menyindir soal kebijakan Elon tersebut. Ia mengaku tidak masalah bila memang harus berbayar, tapi ia meminta diskon kepada Elon.
"Kalau bisa lebih murah, mungkin Rp 25 ribu, jadi diskon Rp 100 ribu dari Mas Elon. Tapi, ya, mudah-mudahan dengan Rp 125 ribu yang kita setorkan bisa menambah sedikit kekayaan dari Mas Elon Musk," kelakarnya.
Lantas, apakah Wendi akan tetap aktif menggunakan Twitter bila ke depannya harus berlangganan?
"Beberapa teman sudah ada yang hijrah ke Mastodon, tapi saya lebih mengenal Mastodon sebagai band heavy metal. Jadi, saya akan tetap di Twitter, mungkin kalau ada biaya yang dikenakan lagi, untuk ngetwit harus bayar, saya berpikir untuk pindah. Tapi, selama ini saya masih nyaman dan adjustment dengan owner baru Twitter, tidak ada bayaran lainnya di luar itu," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
6. Endah N Rhesa
Duo musisi Endah N Rhesa ikut berkomentar soal kebijakan Elon Musk terkait Twitter berbayar. Pelantun Liburan Indie ini mengatakan bahwa kebijakan tersebut dinilai mengganggu kebebasan publik dalam bermain Twitter.
"Sebenarnya, sih, bebas, ya, Mas Elon, cuma yang jelas kesenangan di Twitter jadi berkurang. Aku merasa bahwa ada yang terbatasi. Namun, namanya rakyat, kita bisa apa? Cuma remah-remah roti. Mungkin lebih menarik kalau ada media sosial lain yang bisa dijajal," ungkap Endah saat ditemui di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (10/11).
Endah tampak tak setuju bila pengguna Twitter centang biru harus "dipaksa" membayar hanya demi untuk mempertahankan status verifikasi akun.
"Dari awal Twitter it's about community social media. Tapi, untuk mendapatkan satu regulasi baru dalam community yang sudah jadi, ya, tentu saja akan kontroversial," katanya.
Lantas, apakah Endah N Rhesa akan deactive akun Twitter bila ke depannya di Indonesia juga harus membayar sebesar Rp 125 ribu per bulan?
ADVERTISEMENT
"Kayaknya enggak. Untuk menjaga nama juga supaya tidak disalahgunakan, tapi mungkin tingkat keaktifannya agak terbatas. Tapi akan tetap ngetwit, kita sudah mendarah biru dari sananya kayak status sosial dalam media sosial," pungkasnya.
7. Rian D'Masiv
Pentolan band D'Masiv, Rian Ekky Pradipta alias Rian DMasiv, termasuk pengguna Twitter centang biru yang kurang setuju dengan kebijakan baru dari Elon Musk terkait Twitter berbayar.
Apalagi, Rian sempat merasakan sulitnya proses verifikasi akunnya menjadi centang biru.
"Pengajuan untuk menjadi verified, kan, enggak mudah. Prosesnya aku waktu itu sampai 6 bulan. Jujur memang enggak setuju, tapi kalau memang peraturannya harus bayar Rp 125 ribu per bulan, ya, mau bagaimana lagi," ungkap Rian kepada kumparan, Kamis (10/11).
ADVERTISEMENT
Bagi Rian, akun yang terverifikasi itu sangat penting agar tetap valid dan tidak disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Takutnya, kan, juga ada yang malsuin. Banyak juga yang bikin fake account. Dan kemarin itu sempat melihat beberapa teman yang ganti username, malah centang birunya hilang," katanya.
Saat disinggung apakah ke depannya Rian akan membayar langganan bila peraturan tersebut berlaku di Indonesia, pelantun Jangan Menyerah ini mengaku belum tahu.
"Lihat nanti, sih. Maksudnya, verified yang didapat sekarang, kan, yang official. Jadi, orang tahu akunnya Rian itu yang terverifikasi. Tapi kalau memang harus bayar, ya, mungkin bayar. Mungkin, ya. Mudah-mudahan saja mas Elon berubah pikiran karena dia yang punya wacana," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT