Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kata Pengacara soal Attila Syach Sempat Tinggal dengan Bunga Sophia Usai Cerai
9 Juli 2021 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:58 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Attila terlibat konflik dengan Bunga. Ia dilaporkan ke polisi oleh mantan istri . Attila telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Sempat masih satu rumah karena saya sempat berpikir masih yang, ‘Oh, masih ada anak, ya.’ Jadi saya kasih kebebasan,” kata Bunga.
Sementara itu, kuasa hukum Attila, Bona Silaban, mengungkapkan alasan mengapa kliennya masih tinggal di rumah Bunga usai bercerai.
“Sebenernya klien kami mau meninggalkan rumah asal dengan satu syarat, permohonannya, berkas-berkasnya dibalikin, contohnya BPKB motor, mobilnya,” ucap Bona saat dihubungi, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Tidak Serumah dengan Bunga Sophia, Attila Syach Kini Hidup Berpindah-pindah
Bona menyatakan Bunga belum memenuhi keinginan Attila. Bunga, lanjut dia, sudah tidak mengizinkan Attila tinggal di rumahnya.
“Attila enggak boleh masuk rumah. Dua atau tiga hari sebelum pemanggilan,” tuturnya.
Setelah tidak diizinkan oleh Bunga untuk tinggal di rumahnya, Attila kini hidup nomaden. Ia berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. “Ke rumah temannya, ke rumah orang tuanya,” ujar Bona.
Terkait persoalan hukum yang menjerat Attila, Bona mengatakan, pihaknya saat ini mengupayakan proses damai. Ia berharap bisa terjadi mediasi antara Attila dan Bunga.
Attila sudah menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan KDRT yang menjeratnya. Mantan suami Wulan Guritno itu dicecar sejumlah pertanyaan.
ADVERTISEMENT
Attila terancam hukuman tiga tahun penjara. Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka Attila tidak ditahan polisi. Attila diminta untuk menjalani wajib lapor.
Salah satu alasan Attila tidak ditahan karena masih memungkinkan adanya mediasi. Sehingga, tidak menutup kemungkinan kasus yang menjerat Attila bisa berakhir damai. Hal itu pula yang menjadi harapan dari pihak Attila. “Kita mengharapkan mediasi saja dari kepolisian,” kata Bona.