Kata Sutradara soal 'Kucumbu Tubuh Indahku' Ditolak FPI di Semarang

16 September 2019 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film 'Kucumbu gggTubuh Indahku' Foto: YouTube Fourcolours Films
zoom-in-whitePerbesar
Film 'Kucumbu gggTubuh Indahku' Foto: YouTube Fourcolours Films
ADVERTISEMENT
Pemutaran film 'Kucumbu Tubuh Indahku' di ajang Festival Kota Lama Semarang pada Minggu (15/9) kemarin sempat mendapat penolakan dari ormas FPI.
ADVERTISEMENT
Mereka berkumpul di depan pintu masuk gedung tempat pemutaran film, dan meminta acara pemutaran dan diskusi dibatalkan.
Mereka menilai film garapan sutradara Garin Nugroho itu terdapat unsur LGBT di dalam cerita. Sehingga dikhawatirkan dapat merusak moral anak muda Indonesia.
Garin Nugroho yang hadir di acara tersebut kemudian melakukan mediasi. Ia menghargai kritik yang dilayangkan ormas FPI. Namun, ia menolak jika harus ada pemboikotan pemutaran film.
Garin Nugroho, Foto: Munady Widjaja/kumparan
Sutradara 'Cinta dalam Sepotong Roti' itu mengatakan bahwa film yang dirilis secara komersial pada April 2019 lalu, telah mengantongi sertifikat lulus sensor dari Lembaga Sensor Film (LSF).
Yang mana, LSF memiliki anggota dewan sensor yang merupakan perwakilan dari unsur-unsur masyarakat. Terutama perwakilan dari institusi keagamaan.
ADVERTISEMENT
"LSF telah melakuan diskusi dan pertimbangan untuk meloloskan sensor film ini," kata Garin Nugroho, dalam keterangan tertulis, Senin (16/9).
Di sisi lain, kata Garin, Festival Kota Lama Semarang merupakan festival yang didukung oleh pemerintah Kota Semarang. Segala perizinan juga telah didapatkan dari pihak-pihak terkait.
"Maka tindakan membubarkan secara sepihak, merupakan tindakan yang tidak menghormati prosedur hukum," ujar Garin.
Film 'Kucumbu Tubuh Indahku' Foto: YouTube Fourcolours Films
Setelah melakukan mediasi, acara pemutaran film dan diskusi tetap dilanjutkan dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Penolakan terhadap film 'Kucumbu Tubuh Indahku' bukan kali ini saja terjadi. Di awal film itu tayang, ada petisi yang menyuarakan untuk memboikot film tersebut. Bahkan, di sejumlah daerah film ini dilarang tayang.
ADVERTISEMENT
Film 'Kucumbu Tubuh Indahku' bercerita tentang kehidupan seorang penari Lengger pria bernama Juno (Rianto). Sejak kecil ia tinggal tanpa ayah dan ibu serta kerap berpindah-pindah rumah tinggal.
Seiring berjalannya waktu, Juno mulai mengenal kasih sayang dari orang-orang di sekelilingnya, mulai dari guru tari, bibi penjual ayam, paman penjahit, seorang petinju, seorang Warok, dan Bupati.
Kasih sayang itu membuat Juno semakin menghargai hidup. Namun, juga mempertanyakan pergolakan sisi maskulin dan feminim dalam dirinya.