Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di film garapan Angling Sagaran itu, Dwi Sasono berperan sebagai Arya Winoyo. Sementara itu, Widi memerankan karakter Riska Handayani dan Widuri berperan sebagai Rintik.
Dwi Sasono mengatakan bahwa dirinya tidak menduga bahwa dia dan keluarganya berakting di satu film yang sama.
“Pastinya enggak nyangka dan memang melalui proses casting,” ucap Dwi saat ditemui di FX Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (4/2).
Meski satu keluarga terlibat dalam satu proyek film yang sama, mereka mencoba untuk bersikap secara profesional, walau awalnya terasa sulit.
Sebab, selain sebagai orang tua, mereka juga harus memposisikan diri sebagai aktor ketika berada di lokasi syuting.
“Itu susah, butuh proses. Tapi, karena mereka sudah merasakan bagaimana bekerja yang saya terapkan, khususnya pada Widuri, jadi dia harus commit,” ujar Dwi Sasono .
ADVERTISEMENT
“Itu pun setelah saya tanya anaknya dan anaknya mau (main film), berarti dia harus punya tanggung jawab,” sambungnya.
Menurut Widi Mulia , sebagai orang tua, mereka memiliki tugas untuk tetap mendampingi anaknya. Sehingga, saat di lokasi syuting, dia dan sang suami saling peka satu sama lain.
“Saya enggak capek nawarin Widuri, ‘Mau apa? Aku temenin? Mau bantuin apa? Kalau dia oke, aku oke’. Pendampingan orang tua itu bukan harus ada terus, tapi dengerin dia maunya apa dan memfasilitasi,” tutur Widi ditemui di lokasi yang sama.
Widuri merasa senang bisa memiliki lawan main yang tak lain adalah ibu dan ayahnya. “Senang banget. Jadi, kalau misalnya aku lupa, ada ibu dan bapak menemani, aku bisa diajarin,” pungkas Widuri.
Film Buku Harianku bercerita tentang Kila (Kila Putri Alam) yang senang mencurahkan isi hati dengan menulis di buku harian. Suatu ketika, oleh ibunya, Kila dititipkan sementara sekaligus mengisi masa liburan ke rumah kakeknya, Prapto (Slamet Rahardjo), di Desa Goalpara, Sukabumi.
ADVERTISEMENT
Di desa itu, Kila bertemu dengan kawan lamanya, Rintik (Widuri) yang diproteksi oleh ibunya, Neneng (Wina Marrino), karena menyandang disabilitas. Kila pun menganggap Rintik sebagai teman baiknya.
Keceriaan Kila semakin bertambah karena mendapatkan teman-teman baru yang sebaya di desa tersebut. Mereka menghabiskan waktu dengan bermain, bernyanyi, bahkan ikut latihan baris berbaris dengan komando Kakek Prapto yang seorang pensiunan tentara.
Film produksi Bro’s Studio bersama Blue Sheep Entertainment ini akan tayang di bioskop Tanah Air pada 12 Maret mendatang.