Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Hampir satu tahun berlalu sejak bencana tsunami yang menghantam Tanjung Lesung, Jawa Barat. Musibah itu meninggalkan duka tersendiri bagi band Seventeen .
ADVERTISEMENT
Saat kejadian, band tersebut tengah menjadi pengisi acara untuk gathering karyawan PLN di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.
Dari empat personel Seventeen, tiga orang meninggal dunia dan satu orang selamat. Mereka yang meninggal dunia adalah Herman (gitaris), Bani (bassist), dan Andi (drummer). Sementara sang vokalis, Ifan, berhasil selamat.
Beberapa waktu sebelum kejadian tersebut, Seventeen ternyata memiliki rencana untuk menggarap film dokumenter untuk merayakan 20 tahun karier mereka. Namun, rencana tersebut harus batal karena musibah saat itu.
Sebulan usai peristiwa itu, rencana tentang penggarapan film dokumenter itu kembali dibahas. Apalagi, kartu memori dari kamera milik mendiang Andi berhasil ditemukan.
Sebagai satu-satunya personel yang masih hidup, Ifan mengaku terkejut melihat banyaknya video yang diabadikan oleh Andi. Total durasi kasar footage video tersebut mencapai 55 jam.
ADVERTISEMENT
“Banyak video yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Agak syok, sih, aku berharap apa yang sudah anak-anak bangun, mudah-mudahan temen-temen yang lain di luar bisa lihat bagaimana perjuangan band ini sejak dulu,” ucap Ifan Seventeen dalam perilisan teaser film ‘Kemarin’, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (29/10).
Film garapan sutradara Upie Guava itu akan menampilkan aktivitas keluarga yang ditinggalkan usai kejadian. Saat film ini mulai diproses, vokalis berusia 36 tahun ini sempat merasa risih dengan kamera yang mengikuti perjalanannya usai kejadian itu.
“Agak ajaib prosesnya, setelah sebulan itu ada kamera yang ngikutin aku, dari awal agak risih juga ada kamera yang ikutin aku pakai kamera, buat aku agak aneh ini maunya apa, maunya kemana,” ucap Ifan.
Bukan sekadar dokumenter biasa, film ini juga akan menampilkan beragam reka adegan. Ifan bahkan mereka ulang momen saat dirinya terombang-ambing di lautan ketika tsunami datang.
ADVERTISEMENT
“Kalau dibilang menguak lukanya memang, sih, kebetulan kemarin ada reka adegan kita syuting di kolam yang masih ada wave-nya, ada yang di pantai juga itu, pada intinya merinding sendiri ke-flashback enggak bisa napasnya, suasananya,” jelas Ifan.
Hingga saat ini, film 'Kemarin' memang belum mendapat jadwal tayang di bioskop. Namun, Ifan dan timnya menargetkan film ini bisa tayang di akhir tahun, dalam rangka memperingati satu tahun kejadian tersebut.
Jika tidak memungkinkan, mereka berharap film ini bisa tayang awal tahun 2020. Momen tersebut dinilai tepat karena bersamaan dengan ulang tahun band Seventeen .