Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Klarifikasi Demian Aditya Soal Tudingan Meet and Greet Berbayar
16 Juli 2018 12:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu nama Bowo Alpenliebe alias Bowo 'Tik Tok' menjadi sorotan lantaran acara meet and greet berbayar yang diduga digelar olehnya. Kini giliran Demian Aditya yang mendapat tudingan matre dari netizen hanya karena masalahnya dengan sebuah komunitas sulap bernama Magician Medan.
ADVERTISEMENT
Masalah tersebut bermula saat Demian mengungkapkan niatnya untuk membatalkan acara meet and greet dengan sesama magician di kota Medan. Alasan utamanya adalah karena niat Demian untuk bertemu dengan mereka disalahartikan.
Demian malah dianggap seperti Bowo Alpenliebe atau Bowo Tik Tok saat menggelar acara meet and greet berbayar.
Awalnya, Demian yang mengunggah masalah tersebut ke akun Instagram tak menyangka akan menjadi pemberitaan besar. Padahal niat awalnya ia hanya ingin menyudahi masalah dengan Magician Medan. Bahkan komunitas tersebut juga sudah meminta maaf kepada Demian.
Tak hanya itu, pria berusia 39 tahun ini juga akhirnya memberikan klarifikasi terkait Demian Aditya yang disamakan dengan Bowo Tik Tok dalam channel YouTube miliknya. Video tersebut pun diberi judul 'Demian Tik Tok'.
ADVERTISEMENT
"Awalnya gue enggak nyangka ini jadi viral, netizen punya pemikiran sendiri dan jadi membesar. Yang tadinya enggak mau bahas, ya tiba-tiba ngerasa lucu juga dibahas. Intinya yang mau gw bahas adalah attitude seorang magician. dan kebetulan banget gue baru pulang dari Medan dan ada sebuah komunitas magician namanya Magician Medan ngajakin ketemuan. Itu singkat ceritanya dan kebetulan berakhir enggak enak," kata Demian di awal videonya itu.
Setelah itu mantan suami Yulia Rachman ini pun menjelaskan kronologis sebenarnya dari kejadian yang membuatnya sempat berang itu. Semua diceritakan Demian sama seperti dalam screenshoot pesan singkat yang dipostingnya.
"Kronologisnya begini, kita sudah menginfokan dari jauh-jauh hari. Kita mau ada kunjungan ke Medan. Kita bikin poster kalau Demian mau travelling ke Medan. Kita info karena kalau ada pesulap yang mau ketemuan jadi lebih aware," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Dan kalau enggak salah ada nomor masuk ke management. Ada message di WA, ada komunitas Medan, mau ajak ketemuan, namanya Magician Medan. Pesannya dikirim ke nomor manajemen, kebetulan yang pegang road manager saya, Deden," tambahnya.
Setelah dibalas Deden soal meet and greet, pesan itu tidak dibalas lagi. Menurut Demian, sebenarnya pihak manajemen menyarankan untuk meet and greet itu semua diurus oleh komunitas.
Terkait ada pembayaran sebesar Rp 250 ribu itu, kata Demian lebih lanjut, itu bukan untuk membayar dirinya.
"Sama sekali gue enggak ambil uang. Sama sekali gue tidak mengambil sepeser pun. Pada saat nanti di sana, kalian booking tempat dengan seberapa banyak kalian. Terus kalian sewa tempat yang private nanti biasanya juga disediakan snack," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Demian mengatakan meet and greet sudah biasa ia lakukan sejak tahun 2009. Setiap kali dirinya pergi keluar kota, ia akan menyempatkan waktu untuk bertemu dengan para pesulap lainnya, sekadar ngobrol santai atau pun bertukar pikiran.
"Mereka saya minta untuk siapkan tempat, nanti saya tinggal datang terus ketemuan, ngobrol dan kita bertukar pikiran. Sering banget kita lakukan seperti itu, sampai akhirnya saya belajar kalau pesulap bertemu tidak bisa sejam dua jam. Tapi bisa sampai 6 jam. Saya pernah datang jam 8 malam, bisa selesai jam 4 pagi," bebernya.
"Dan yang saya mau memang tempatnya private. Kenapa? Karena kalau pesulap ini bertemu, mereka pasti ada yang nanya ke saya, kita sharring trick, berbagi trick dan saya akan bongkar rahasia saya di situ. Itulah maka kenapa saya minta siapkan tempat yang private," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Kembali ke masalah Demian yang disamakan Bowo Tik Tok, awalnya Demian dan manajemen berasumsi orang yang menghubungi mereka adalah orang baru dan belum mengerti tentang manajemen Demian. Apalagi mereka mengajak Demian bertemu di lokasi tempat Demian mengisi sebuah acara.
Pria kelahiran 19 Juni 1980 ini mengatakan, sejak pertama ia tidak pernah menyarankan para pesulap lain untuk bertemu dirinya di lokasi acara.
"Saya selalu bilang siapa pun ini ya, pesulap-pesulap kalau mau ketemu saya jangan di lokasi saya kerja. Jangan di lokasi saat saya show atau saat saya mengisi acara televisi. Makanya saya minta, please kalau saya lagi kerja jangan diganggu. Biarkan saya fokus dengan kerjaan. Kita ketemuan di tempat lain, setelah syuting," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Demian pun mengaku kaget saat diberitahu soal chat yang ditulis oleh orang tersebut dan menyamakan dirinya dengan Bowo Tik Tok. Ia tidak menyangka kalau pihak pengirim pesan tersebut langsung berasumsi bahwa dirinya mau mengambil keuntungan dari acara meet and greet.
Demian pun ingin masalah ini cepat selesai, mengingat pesan terakhir yang dikirimkan pihak manajemen tidak dibalas lagi. Akhirnya, Demian memutuskan untuk memposting screenshoot tersebut ke akun Instagram miliknya dan menjelaskan bahwa ia mengurungkan niat untuk bertemu dengan Magician Medan.
"Ada sedikit kekecewaan karena saya kok dibilang mengambil untung ya. Setelah saya posting akhirnya viral dan mendapat respons juga dari Magician Medan. Tapi semakin besar dan menjadi pemberitaan. Awalnya sih saya pikir, ya udah, Magician Medan sudah tahu dan mereka meminta maaf kepada saya," ungkapnya.
"Dan ternyata orang yang chat dengan Deden itu bukan officially dari komunitas Magician Medan melainkan mengatasnamakan dirinya sendiri," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Demian yang awalnya menganggap masalah ini sudah selesai nyatanya harus angkat bicara karena pemberitaan sudah semakin besar dan respons netizen pun beragam. Bahkan, karena masalah ini, Demian dianggap matre karena diduga meminta imbalan kepada para penggemarnya.
"Saya lihat respons netizen di akun gosip dan lumayan negatif. Demian matre, minta uang Rp 250 ribu sama fans-nya. Saya ketawa sih, yakin kalian punya pemikiran gitu? Walaupun saya tahu yang komen seperti itu, yang langsung berkomentar tanpa dipikir dulu, saya menyebutnya kaum jempol pintar. Karena jempol mereka lebih pintar dari isi kepala, mereka komen tanpa tahu penjelasannya," ujar Demian.
Di akhir video, Demian menegaskan dirinya dan manajemen sama sekali tidak mengambil keuntungan apa pun karena mereka hanya menyarankan untuk mengadakan meet and greet demi kenyamanan bersama tanpa sepeser pun masuk kantong Demian.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya tekankan sekali lagi, saya menawarkan, bukan saya dan management saya yang bikin meet and greet. Di sini kalau misalnya sekolah bahasanya nilainya bagus, itu tulisannya 'adain aja meet and greet with Demian'. Jadi, bukan bahasanya kalau nyebut Demian matre, harusnya manajemen saya bilangnya 'kalau mau ketemu Demian bayar Rp 250 ribu'. Itu dua hal yang berbeda loh. Jadi kalian yang bikin, kalian yang jalanin a-z, Demian tinggal datang," tutupnya.