Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Klarifikasi Gilang Dirga soal Istri yang Keguguran
25 September 2018 12:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Pasangan selebriti Gilang Dirga dan Adieztya Fersa harus menerima kenyataan pahit bahwa calon anaknya meninggal di dalam janin dalam usia 22 minggu. Calon bayinya itu diberi nama Ace Dirga.
ADVERTISEMENT
Kabar itu pertama kali diketahui lewat unggahan foto yang diunggah melalui akun Instagram miliknya, pada Sabtu (21/9) . Dalam unggahan tersebut Gilang hanya mengunggah foto berupa animasi One Peace dan terdapat tulisan Portgas.D.Ace. Sementara Gilang menulis keterangan pada foto tersebut dengan tulisan, "See you again Ace..."
Setelah sempat enggan memberikan tanggapan soal unggahan tersebut, presenter berusia 29 tahun ini akhirnya memberikan klarifikasinya lewat tulisan panjang yang diunggah melalui akun Instagramnya. Dalam unggahan yang dibagi menjadi beberapa slide itu, terdapat foto Gilang tengah mencium perut sang istri saat berada di London.
"Foto ini diambil tepat ketika Adiez sedang hamil 10 minggu. Kita berdua memang baru merencanakan kehamilan sekitar bulan Maret 2018, dan Alhamdulillah langsung berbuah hasil 2 bulan kemudian," tulis Gilang.
ADVERTISEMENT
Tak ingin terlalu sesumbar soal kehamilannya tersebut, Gilang dan Adiez berusaha untuk tutup mulut dan menahan agar tidak memberitahukan kepada siapapun soal kabar kehamilan itu, sampai usai kehamilan Adiez besar.
"Tapi ternyata memang belum rezeki.. Kami harus mengikhlaskan bayi kami di usia kehamilan 22 minggu karena kelainan jantung berat bawaan si bayi. Penyebabnya lagi-lagi 'pembuahan yang tidak sempurna'," lanjut presenter Dangdut Academy ini.
Gilang dan istri juga awalnya tidak tahu mengapa calon bayi yang dikandung Adiez bisa sampai keguguran. Padahal, ia dan istri telah menjalani berbagai tes dan hasilnya cukup bagus.
"Bahkan, hasil NIPT (test kromoson untuk memastikan apakah ada kelaianan genetik) yang biasa dilakukan pada usia kandungan di atas 10 minggu juga normal semua. Iya, Alhamdulillah memang hasil cek darah, sperma, rahim. dll normal semua," terangnya.
Selain itu, makanan hingga vitamin untuk menambah nutrisi pada janinnya juga telah dilakukan Adiez, agar janinnya tumbuh sehat dan normal. Namun, nyawa janin tersebut tetap tidak dapat diselamatkan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, keguguran kali ini rupanya pengalaman kedua bagi keluarga kecil Gilang dan Adiez. Meski tidak banyak yang tahu soal keguguran yang pertama, tapi Gilang menjelaskan bahwa penyebab kegugaran sang istri bukan karena rahim yang lemah.
"No! Disini kami tegaskan lagi bahwa para dokter menyatakan ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan kehamilan pertama walaupun penyebabnya sama-sama 'pembuahan tidak sempurna'," ungkapnya.
"Mungkin istilah kasarnya "ya lagi belum beruntung aja", dan kami percaya bahwa Allah punya rencana & waktu terbaik. Dan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Gilang sudah test sperma dan Alhamdulillah rahim Adiez juga termasuk yang kuat," sambungnya.
Gilang juga menegaskan bahwa keguguran yang dialami Adiez juga bukan karena mereka sering pergi keluar kota atau negeri, pada beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
"Soal perjalanan yang dilakukan selama hamil pun sempat kami tanyakan lagi ke dokter, "kalau kita nggak berangkat ke Baturaja atau London kemarin akan tetap kayak gini nggak kondisinya, dok?", dan dokter jawab "100%". Karena kasus 'pembuahan tidak sempurna' memang tidak ada hubungannya dengan aktivitas dan makanan yang di konsumsi si ibu," tandas Gilang Dirga .