Klarifikasi Soegi Boernan soal Royalti Lagu Asmalibrasi

9 September 2024 9:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fanny Soegi dalam konferensi pers perilisan lagu Langit Biru, Padi Reborn dan Fanny Soegi, Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024). Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Fanny Soegi dalam konferensi pers perilisan lagu Langit Biru, Padi Reborn dan Fanny Soegi, Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024). Foto: Giovanni/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Band Soegi Bornean memberikan klarifikasi mengenai royalti lagu Asmalibrasi. Lewat unggahan di akun Instagram, Soegi Bornean menyampaikan klarifikasi menanggapi pernyataan dari mantan personel mereka, Fanny Soegi.
ADVERTISEMENT
"Menanggapi perbincangan yang tengah ramai di media sosial mengenai Soegi Bornean, kami ingin meluruskan tuduhan yang dilayangkan oleh Fanny Soegi melalui akun Twitter/X miliknya. Ada hal yang menurut kami kurang pas dan tidak sesuai realita," kata Soegi Bornean, Senin (9/9) dini hari.
Mengenai royalti lagu Asmalibrasi, Soegi Bornean mengatakan bahwa pihak manajemen mendistribusikan sesuai nominal yang telah disepakati. Menurut mereka, Fanny Soegi selalu terlibat dalam keputusan pembagian royalti.
Soegi Bornean menyatakan mereka berkomunikasi baik dengan pencipta lagu Asmalibrasi. Bahkan, mereka masih menjalin hubungan kerja sama.
"Kami juga tidak ada masalah dengan pencipta dan masih berkomunikasi dengan baik. Bahkan masih ada kerja sama di salah satu karya pada album baru Langkah Rupa. Kami juga siap apabila diperlukan rekonsiliasi royalti dengan ahli," tutur Soegi Bornean.
Band Soegi Bornean. Foto: Instagram/@soegiborneanmusik
Dalam utas di akun X miliknya, Fanny mengungkapkan mengenai kesulitan hidup pencipta lagu Asmalibrasi. Padahal, royalti dari lagu itu nominalnya sangat besar.
ADVERTISEMENT
"Bayangin aja, lagu Asma ini yang kalian dengar, di mana-mana, penciptanya sampai minjam uang untuk bayar sekolah anaknya. Nominal dari royalti lagu ini enggak main-main, setengah miliar lebih ada, tapi justru orang-orang yang enggak punya hak dapat paling banyak & enggak transparan," tulis Fanny.
Menurut Fanny, orang-orang yang tidak berhak atas royalti lagu Asmalibrasi bisa membeli dua mobil sekaligus, gitar mahal, dan foya-foya. Hal ini berbanding terbalik dengan hidup pencipta lagu tersebut.
"Pencipta lagu Asma masih ngontrak di Yogya, mana atapnya jebol lagi. Bukan nominal yang kugaris bawahi, tapi nurani kalian. Band-band-an kok serakah, enggak keren blas," tulis Fanny.
Selain Asmalibrasi, Fanny juga sempat menyinggung mengenai lagu Raksa dalam utasnya. "Pencipta lagu Asmalibrasi dibayar, pencipta lagu Raksa nggak dibayar. Gimana sihh @Soegibornean," tulis Fanny.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Soegi Bornean mengungkapkan mengenai proses peciptaan karya mereka. Menurut Soegi Bornean, sejumlah lagu yang diklaim Fanny adalah hasil kerja bersama, kecuali lagu berjudul Kala.
"Kami juga sangat menghargai hak cipta setiap lagu. Dan sebagian lagu di Soegi Bornean diciptakan bersama. Raksa yang sepertinya menjadi masalah pada salah satu unggahan di akun X Fanny Soegi merupakan lagu yang digarap bersama," ungkap Soegi Bornean.
Soegi Bornean mengungkapkan sebagian lirik lagu itu ditulis oleh manajer mereka, Erick Parkers. Soegi Bornean mengatakan mereka tidak pernah dihubungi oleh Fanny mengenai permasalahan lagu Raksa.
Grup musik Soegi Bornean Fanny Soegiarto (tengah) dan Aditya Ilyas (kiri) tampil dalam konser musik Jateng Fair 2023 di Pusat Rekeasi dan Promosi Pembangunan (PRPP), Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/7/2023). Foto: Makna Zaezar/ANTARA FOTO

Soegi Bornean Ingin Berkomunikasi dengan Fanny Soegi

Fanny juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah diharuskan manggung di momen 7 harian ibunya meninggal dunia. Soegi Bornean menanggapi hal itu. Menurut mereka, hal itu adalah keputusan bersama, termasuk dari Fanny.
ADVERTISEMENT
"Bahkan pada saat itu manajemen sudah melakukan mediasi dengan pihak penyelenggara agar bisa tampil meski tanpa Fanny," kata Soegi Bornean.
Soegi Bornean mengatakan bahwa mereka saat itu sudah berusaha untuk mencari vokalis pengganti serta rela manggung tanpa dibayar. "Namun Fanny mengiyakan untuk tampil dalam pertunjukan tersebut," tuturnya.
Soegi Bornean mengaku ingin berkomunikasi dengan Fanny untuk menyelesaikan permasalahan. Mereka juga meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.
Fanny memberikan tanggapan lewat kolom komentar di unggahan Soegi Bornean. "Kalian percaya?" tulisnya.
Fanny memutuskan hengkang dari band Soegi Bornean pada Maret 2024. Saat itu, Fanny tak menjelaskan secara gamblang soal alasan di balik keputusannya mundur dari band tersebut.
Setelah hengkang, Fanny melanjutkan karier sebagai penyanyi solo. Sementara itu, Soegi Bornean juga membentuk formasi baru setelah Fanny cabut.
ADVERTISEMENT