Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Lindsay Lohan dan Usahanya untuk Lahir Kembali Sebagai Figur Publik
9 Januari 2019 13:40 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
Dulu, di era 2000-an, Lindsay Lohan adalah seorang figur publik favorit remaja. Kini, kabarnya nyaris tak terdengar karena dia sudah tak begitu aktif di dunia hiburan, tepatnya sejak dia pindah ke Dubai, Arab Saudi, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Lindsay Lohan terkenal atas aktingnya di film Disney berjudul 'The Parent Trap' (1998). Namanya semakin melambung saat dia membintangi 'Freaky Friday' (2003), 'Mean Girls' (2004), dan 'Herbie: Fully Loaded', tiga film yang membuatnya disebut sebagai seorang teen idol.
Tak hanya itu, Lohan juga dikenal sebagai penyanyi. Sepanjang kariernya, dia telah merilis dua buah album, yaitu 'Speak' dan 'A Little More Personal (Raw)'. Lagu-lagunya yang terkenal adalah 'Rumors', 'Over', dan 'Confessions of a Broken Heart (Daughter to Father)'.
Namun, kariernya tidak semulus yang dibayangkan. Lohan harus berurusan dengan dunia gelap narkoba. Pada tahun 2007, kariernya sebagai seorang figur publik redup karena dia kerap berurusan dengan polisi, bekerja di kamar mayat karena melanggar masa percobaan setelah diduga mencuri kalung, hingga sempat dipenjara.
ADVERTISEMENT
Lohan pun menjalani rehabilitasi untuk mengembalikan kesadarannya dan berusaha bangkit dengan kembali berakting untuk sebuah film. Namun, film terakhirnya adalah 'The Canyons' (2013) karena setelah itu, Lohan menolak untuk datang ke lokasi syuting atau audisi, membuat sejumlah sutradara berhenti melakukan audisi terhadap dirinya.
Wanita berumur 32 tahun itu buka suara soal kondisinya di masa lalu. Meski dia tidak menyukainya, Lohan berhak untuk memberikan penjelasan mengapa dia memutuskan untuk hengkang dari dunia yang membesarkan namanya.
"Aku pikir, ada kesalahpahaman tentangku, dan aku pikir itu tidak menguntungkan. Semoga pembicaraan ini akan mengubah persepsi orang padaku untuk selamanya," ucap Lindsay Lohan seperti dikutip Variety.
"Saat itu (saat Lindsay Lohan begitu terkenal) berbeda dengan sekarang. Hanya ada sedikit perlindungan pada kala itu, jadi mungkin di situlah perjuangannya. Orang-orang mengenalmu saat kau begitu muda dan orang-orang mengejarmu. Lalu, (aku) bukannya pergi ke perguruan tinggi saat memiliki satu atau dua bulan cuti, tapi malah pergi ke kelab dan itu buruk," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Bintang film 'I Know Who Killed Me' ini mengaku, dia masih ingin menjadi seorang aktris dan kembali bersinar di dunia yang melambungkan namanya. Semua karena Lohan mencintai dunia akting. Tapi, Lohan kini lebih memilih untuk berada di belakang layar daripada di depan kamera.
"Jika aku sedang tidak syuting, aku harus kreatif. Aku tidak bisa duduk saja tanpa melakukan apapun. Jadi, aku membentuk perusahaanku sendiri, Seven Wonders Prods., dan aku menyukainya. Aku bisa melakukannya sendiri, menyenangkannya rasanya. Tapi, aku ingin tetap berakting dan mungkin, menggarap sebuah film," jelasnya.
Hal itu dibuktikan Lohan dengan menjadi produser film berjudul 'Frame'. Film tersebut akan bercerita tentang seorang fotografer wanita asal AS yang pindah ke Arab untuk mengajar fotografi. Lohan juga berencana untuk mengangkat cerita buku 'The Honeymoon' menjadi sebuah serial atau film.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Lohan juga terjun ke dunia berbisnis. Pemain film 'Machete' ini diketahui memiliki tiga kelab malam di Athena, Yunani. Untuk menyeimbangkan kehidupannya, Lohan meluncurkan reality show berjudul 'Lindsay Lohan’s Beach Club' yang tayang di MTV. Tentunya, dengan dirinya sendiri sebagai bintang utama.
"Itu (reality show-nya) akan memperlihatkan bagaimana aku sedang menjalankan bisnisku. Ini berbeda karena aku yang menulis skrip, dalam arti tertentu. Aku tidak menyembunyikan apa pun," ucapnya.
"Aku ingin bekerja sama dengan Martin Scorsese, dengan Steven Spielberg. Oh, aku tidak tahu. Aku pikir, harapan itu tak punya batas, dan aku selalu ingin mengerjakan sesuatu yang baru. Aku hanya ingin membuat orang lain bahagia, dan aku juga ingin bahagia," pungkasnya.
ADVERTISEMENT