Live Action 'The Lion King': Film Tentang Singa, atau Beyonce?

15 Juli 2019 16:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beyonce dan karakternya di film 'The Lion King', Nala Foto: Instagram @disneystudios
zoom-in-whitePerbesar
Beyonce dan karakternya di film 'The Lion King', Nala Foto: Instagram @disneystudios
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebentar lagi, film live action 'The Lion King' akan tayang di bioskop Indonesia. Film yang diadaptasi dari film kartunnya yang tayang tahun 1994 ini akan hadir di bioskop pada 17 Juli mendatang.
ADVERTISEMENT
Live action 'The Lion King' menghadirkan beberapa nama besar di dunia hiburan sebagai pengisi suara. Mereka adalah Childish Gambino atau Donald Glover sebagai Simba, Beyonce sebagai Nala, Chiwetel Ejiofor sebagai Scar, Seth Rogen sebagai Pumbaa, Billy Eichner sebagai Timon, James Earl Jones kembali sebagai Mufasa, dan masih banyak lagi.
Untuk para pencinta film-film Disney Classic, 'The Lion King' versi live action adalah film yang sangat ditunggu. Bayangkan, Simba yang kamu lihat dalam bentuk kartun 25 tahun yang lalu kini terlihat nyata berkat teknologi CGI yang semakin hari semakin canggih.
Film 'The Lion King' Foto: YouTube Walt Disney Studios
Selain itu, kehadiran Beyonce juga membuat kehebohan. Beyonce yang dikenal sebagai salah satu musisi paling tersohor abad ini memutuskan untuk meminjamkan suara emasnya di live action 'The Lion King', dan hal ini sangat menarik.
ADVERTISEMENT
Beyonce. Seorang musisi, penari, dan pekerja seni yang sangat tertutup soal kehidupan pribadinya. Sejak dia memutuskan untuk melakukan solo karier dan merilis album perdananya, 'Dangerously in Love' di tahun 2003, namanya tak pernah berhenti memukau banyak orang. Kekuatan suaranya dan caranya menari membuat terpana.
Lagu-lagunya, 'Single Ladies (Put a Ring on It)', 'Run The World', 'Halo', 'Love On Top', 'Drunk in Love', 'Flawless', hingga 'Formation', selalui merajai berbagai tangga lagu di seluruh dunia. Tur konsernya pun selalu ramai penonton, dengan tiket konser yang hampir selalu sold out meski harganya sama dengan uang makanmu sebulan.
Selain karya-karyanya yang mendunia, Beyonce juga memperlakukan dirinya secara eksklusif, terutama di hadapan media. Dia membatasi wawancara dengan media, photoshoot, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan media. Tak hanya media, tapi juga dengan rekan selebriti lainnya.
Beyonce di Premiere film Lion King Foto: dok.Robyn Beck / AFP
Hal itu terlihat saat dia menghadiri world premiere 'The Lion King' di Dolby Theatre, Hollywood, Amerika Serikat, pada 9 Juli lalu. Di saat para pengisi suara 'The Lion King' diawawancarai oleh Disney--rumah produksi 'The Lion King', tentu saja--, Beyonce yang datang dengan busana berupa tuksedo bertabur kristal karya Alexander McQueen bersama putrinya, Blue Ivy, melewati sesi wawancara di karpet merah, berpose untuk paparazi, dan menghilang ke dalam bioskop. Wow.
ADVERTISEMENT
Saat melakukan proses dubbing pun, Beyonce tidak berada di ruangan yang sama dengan para pengisi suara lainnya. Bahkan, Gambino pun enggan untuk berada di ruangan yang sama dengannya agar dirinya tidak merasa nervous berhadapan dengan istri Jay-Z itu. Dia mengungkapkannya saat menjadi bintang tamu di acara 'Jimmy Kimmel Live'.
Beyonce is a diva. No, she's more than just a diva. Artis-artis lain juga mengaguminya. Pengisi suara Pumbaa, Seth Rogen, dan Keegan-Michael Key, pengisi suara Kamari si hyena, bercerita soal keagungan ibu tiga anak itu.
Keegan Michael Key mengatakan bahwa dia kerap diberondong pertanyaan seputar Beyonce. Dia juga memperhatikan apa yang dikatakan media di AS ketika mereka membicarakan live action 'The Lion King'. Semuanya membahas tentang Beyonce.
ADVERTISEMENT
"Aku tidak begitu tertarik bertemu media untuk film ini. Di karpet merah, mereka akan mengatakan, 'Jadi, 'The Lion King'.... Dan Beyonce. Dia ada di film ini'," ucapnya saat menjadi tamu di acara' The Tonight Show Starring Jimmy Fallon'.
Sedangkan Seth Rogen, dia sangat bangga bisa bermain di satu film yang sama dengan sang diva. Di acara 'Jimmy Kimmel Live', Rogen juga menjelaskan bahwa Beyonce tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkan pujian dari penonton 'The Lion King' versi live action.
Alasannya, saat nama Beyonce dipanggil oleh sutradara 'The Lion King', John Favreau, ke atas panggung usai world premiere 'The Lion King' di Dolby Theatre, orang-orang langsung berdiri untuk memberikan standing ovation padanya.
ADVERTISEMENT
"Beyonce mendapat standing ovation karena dia nyata," ucapnya.
Selain menjadi pengisi suara, Beyonce juga menyumbang sebuah lagu berjudul 'Spirit'. Lagu tersebut merupakan bagian dari album soundtrack live action 'The Lion King' yang beberapa di antaranya merupakan lagu orisinal. Tapi, digubah agar terdengar lebih modern.
Anyway, album soundtrack ini kelihatannya kurang memuaskan pendengar. Wajar, ada beberapa lagu--kecuali musik yang diciptakan komposer Hans Zimmer--yang terdengar 'ke-Beyonce-an' dengan sentuhan RnB meski diberi nuansa musik Afrika.
'Spirit' saja dirasa tidak bisa mewakili live action 'The Lion King'. Positioning lagu tersebut membingungkan, karena 'Spirit' tidak mewakili suasana padang rumput Afrika atau Pride Lands, serta tidak mewakili kemegahan Beyonce secara penuh. Jika lagu tersebut benar dijadikan sebagai lagu end credit, kami setuju.
ADVERTISEMENT
Lalu, lagu 'Can You Feel The Love Tonight?' yang menghadirkan kolaborasi suara Beyonce dan Childish Gambino. Beyonce memang artis eksklusif dan bisa jadi pengisi suara termahal untuk film 'The Lion King'. Tapi, kolaborasinya dengan Gambino di lagu tersebut tidak memberikan feel apapun tentang cinta. Yang terdengar hanya suara Beyonce yang mendominasi dengan teknik menyanyinya yang khas.
Kasarnya, lagu tersebut hanyalah alat untuk memamerkan kehadiran sang diva di film Disney.
Beyonce di acara pemutaran perdana film The Lion King di Hollywood, Selasa (9/7). Foto: GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP/KEVIN WINTER
Jadi, intinya, live action 'The Lion King' ini, film tentang Beyonce atau perjalanan Simba untuk menjadi raja? Beberapa media luar memang bias dalam membahas film ini. Jadi, mari kembali ke jalan yang benar dengan menyertakan Simba, Mufasa, Sarabi, Rafiki, Zazu, Scar, Timon, Pumba, dan para pengisi suaranya. Tujuannya, agar esensi 'The Lion King' sebagai film anak-anak tidak hilang.
ADVERTISEMENT
Sekarang, persiapkan hatimu agar kuat melihat adegan kepergian Mufasa sekali lagi secara nyata. Sampai bertemu di bioskop.