Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Marcella Zalianty yang Kini Lebih Banyak di Belakang Layar
31 Mei 2018 14:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB

ADVERTISEMENT
Lama tak berada di depan layar, Marcella Zalianty kini lebih sibuk mengurus organisasi Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI56). Marcella bersyukur saat ini industri film nasional kembali menggeliat.
ADVERTISEMENT
“Itu ditandai dari jumlah penonton yang naik secara signifikan dari tahun 2015 itu 16 juta penonton, sekarang 2017 jumlahnya adalah 42,7 juta,” ujarnya ketika ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (30/5).

Menurut Marcella, selain kualitas film dan promosi yang lebih baik, kolaborasi antara sineas dan organisasi perfilman juga semakin terjalin erat. Jalinan kolaborasi tersebut juga diiringi peran pemerintah di dalamnya.
“Pemerintah sebagai regulator yang menentukan arah perfilman nasional, itu sudah di jalur yang cukup baik. Semua pihak harus memperbaiki dirinya sendiri agar momen kesempatan emas ini bisa dimaksimalkan,” ujar wanita berusia 38 tahun ini.
Baru-baru ini Marcella didapuk sebagai ketua dewan juri IMA Awards 2018. Dalam perhelatan yang menaruh fokus pada penghargaan terhadap para aktor terbaik tanah air itu, ia dibantu oleh enam rekannya yang berasal dari latar belakang berbeda.
ADVERTISEMENT
Mereka di antaranya adalah Lukman Sardi, Salman Aristo, Marsha Timothy, Robert Ronny, Ifa Isfansyah hingga Ario Bayu.
“Kita dewan juri memiliki objektivitas dan keleluasaan dalam menentukan skala kualitas film berdasarkan keputusan bersama,” tuturnya.

Marcella mengaku bahwa dewan juri hanya melihat pada segi kualitas. Sehingga penilaian tak hanya sekadar melihat banyaknya penonton, genre, dan PH film lainnya.
“Justru di sini kita selebrasikan keberagaman karena dari film komersil dan film festival, dari film yang penontonnya sedikit, kalau memang kualitasnya sesuai dengan yang kita tentukan ya kita beri apresiasi,” ungkap Lukman.
Menurut Marcella, sebuah penghargaan juga mampu menjadi penyemangat para aktor. Lewat penghargaan, ia menuturkan bahwa para aktor akan semakin terpancing untuk mengeluarkan berbagai karya terbarunya.
ADVERTISEMENT
“Mudah-mudahan memicu juga tumbuhnya bakat-bakat baru sineas-sineas muda untuk lebih konsisten lagi agar masa depan perfilman indonesia lebih gemilang,” pungkasnya.