Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Mantan bintang film dewasa Maria Ozawa diperiksa di Kantor Imigrasi Kelas I, Denpasar, Bali, pada 6 November lalu. Perempuan yang juga terkenal dengan sapaan Miyabi tersebut dituding melakukan suatu bisnis secara ilegal di Bali.
ADVERTISEMENT
Ia mengklaim kedatangannya ke Bali ialah untuk menghadiri perayaan ulang tahun sang teman, Barbie Nouva. Benar saja, setelah pemeriksaan rampung pada 7 November dini hari, petugas imigrasi menyimpulkan Maria tak melakukan pelanggaran.
Kejadian itu pun menjadi pengalaman tak menyenangkan bagi Maria dan Barbie. Perempuan kelahiran 8 Januari 1986 tersebut bahkan mengaku enggan kembali ke Indonesia.
"Dia kapok. Dia bilang, dia enggak bakal datang ke Indonesia. 'Just come to Manila for your birthday party,' katanya," ujar Barbie menirukan capan Maria ketika ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (12/11).
Barbie menyayangkan cara yang dilakukan oleh oknum imigrasi terkait pemeriksaan Maria Ozawa . Menurutnya, selain membawa lari paspor sang teman, petugas imigrasi juga tak segera melakukan pemeriksaan terhadap perempuan kelahiran Jepang itu.
ADVERTISEMENT
"Selama interview, alasan pihak imigrasi enggak bisa ngomong Bahasa Inggris, makanya lama prosesnya, harus ada translator. Terus, yang juga membuat dia marah, kenapa harus minta foto bareng dan minta nomor telepon," beber Barbie.
Masih berdasarkan penuturan pemilik nama asli Nouvana Arinka tersebut, Maria telah melapor ke kedutaan perihal itu dan ingin oknum yang bersangkutan meminta maaf.
"Dia sedih gitu, teman-teman dia kan banyak orang Indonesia. Dia juga suka banget Indonesia. Makanya, sedih, sih," tandas Barbie.