Mayangsari: Tidak Pernah Aku Rencanakan Menikah dengan Orang yang Berkeluarga

5 Maret 2021 20:01 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mayangsari, di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (27/1)
 Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mayangsari, di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (27/1) Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
ADVERTISEMENT
Mayangsari menjadi bahan perbincangan publik di tahun 2005. Saat itu, ia ketahuan menjalin hubungan spesial dengan anak ketiga mantan Presiden RI Soeharto, yakni Bambang Trihatmodjo.
ADVERTISEMENT
Padahal, Bambang sudah memiliki istri bernama Halimah. Mayangsari pun disebut sebagai perusak rumah tangga Bambang dan Halimah.
Selama ini, Mayangsari tak banyak bicara tentang kasus itu di hadapan publik. Namun, baru-baru ini, saat jadi bintang tamu di kanal YouTube Maia Estianty, Mayangsari pun menceritakan kejadian yang sesungguhnya di masa itu.
Mayangsari dan Bambang Tri. Foto: Instagram @mayangsaritrihatmodjoreal
"Aku menikah dengan Mas Bambang tahun 2000. Pacarannya tiga tahun sebelumnya. Aku 1997 (pacaran), nikah 2000, punya anak 2005. Menikah secara negara 2011 sampai sekarang, alhamdulillah," ucap penyanyi berusia 49 tahun itu.
Dalam kesempatan itu, Maia bertanya tentang bagaimana perasaan Mayangsari menikah siri selama 10 tahun. Pelantun lagu Tiada Lagi itu pun menjelaskan.
"Prinsipnya adalah tidak pernah aku merencanakan, tidak pernah aku mimpikan bahwa aku itu akan menikah dengan seseorang yang mungkin sudah ada keluarga," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Kalau sekarang aku dianggap begini, begono, ya sudah, oke, itu bagian dari konsekuensinya. Tapi yang sebetulnya terjadi, kalau aku mau jelaskan, bentuknya kayak pembelaan. Jadi terserah saja deh," lanjutnya.
Mayangsari kemudian mengatakan bahwa orang tuanya tak pernah mengajarkannya untuk melakukan hal seperti itu. Ia juga mengimbau orang lain agar tak mencontoh perbuatannya.
Gara-gara menikah dengan Bambang sejak tahun 2000, Mayangsari kerap disebut sebagai pelakor senior oleh netizen. Lantas, bagaimana dirinya menanggapi sebutan tersebut?
"Kalau dilihat-lihat, aku memang diam. Tapi aku juga manusia biasa, punya keterbatasan. Aku enggak mau dikasihanin, menurut aku itu hak semua orang. Ngatain orang gratis, muji juga gratis. Aku ngelihatnya apa pun yang aku omongin, semua ada orang yang aku sayang, impact-nya adalah imbasnya ke orang yang kita sayang. Jadi diamnya aku adalah penghargaan terhadap orang tersayang," pungkasnya.
ADVERTISEMENT