Melihat Ragam Peran Vino G Bastian dan Herjunot Ali di Film

7 Maret 2018 20:19 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vino G. Bastian dan Herjunot Ali. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan & Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Vino G. Bastian dan Herjunot Ali. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan & Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Vino G Bastian dan Herjunot Ali. Siapa yang tidak mengagumi mereka? Bagi Vino dan Junot, akting dan paras adalah kelebihan mereka di industri hiburan Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Baik Vino maupun Junot sering dikaitkan dengan peran-peran yang tidak biasa. Kualitas akting mereka telah terbukti dengan lakunya film-film yang mereka bintangi. kumparan (kumparan.com) akan membahas peran-peran yang pernah mereka lakoni.
Berakting sebagai 'Bad Boy'
Vino dan Junot semakin dikenal ketika keduanya berperang sebagai 'bad boy' di film 'Realita, Cinta, dan Rock'n Roll' pada tahun 2005. Berkat film tersebut, Vino dan Junot seolah mampu menetapkan standar 'bandel' bagi remaja di zaman itu.
Film tersebut berkisah tentang dua orang sahabat, Ipang (Vino) dan Nugi (Junot) yang lebih menyukai musik dibandingkan sekolah. Bahkan mereka sering bolos sekolah untuk sekadar bersenang-senang dan mampir ke sebuah toko kaset milik Sandra (Nadine Chandrawinata).
Dalam film garapan Upi Avianto tersebut, kita akan melihat bagaimana Ipang dan Nugi menyikapi permasalahan mereka sebagai anak muda.
ADVERTISEMENT
Peran sebagai Cowok Romantis
Vino pernah memainkan sosok pria romantis, ketika ia beradu akting dengan Velove Vexia dalam film berudul 'Mika'. Film ini bercerita tentang hubungan antara Mika (Vino) dan Indi (Velove).
Mika digambarkan tak pernah kehilangan cara untuk membuat Indi terhibur. Kala itu, Indi menderita skoliosis atau melengkungnya tulang belakang ke arah samping.
Mika yang berusia lebih tua dari Indi, sebenarnya juga menderita penyakit yang leebih parah, yakni AIDS. Namun, dia terus berusaha untuk membuat Indi bahagia dan tak patah semangat. Padahal, Mika-lah yang sebenarnya membutuhkan semangat.
Semantara itu, Junot juga pernah memerankan tokoh pria romantis. Dalam film 'Di Bawah Lindungan Kabah', Junot beradu akting dengan Laudya Cynthia Bella.
ADVERTISEMENT
Film drama romantis ini bercerita tentang cinta Hamid (Junot) dan Zainab (Bella) yang masing-masing dari mereka memiliki tingkat sosial yang berbeda. Namun, perbedaan strata sosial tersebut tak membuat Hamid dan Zainab berhenti untuk mempertahankan cinta mereka.
Hingga akhir hayat, mereka tetap menjaga janji setia mereka meski pada akhirnya, keduanya tetap tak bisa bersatu.
Memerankan Tokoh dari Sebuah Novel
Kualitas akting Vino dan Junot semakin diuji ketika keduanya harus memerankan tokoh dari drama masa lalu. Vino, misalnya, sempat terlibat dalam film 'Badai Pasti Berlalu' pada tahun 2007.
Film daur ulang yang digarap oleh Teddy Soeriaatmadja itu bercerita tentang kisah cinta Siska dan Leo. Namun, film 'Badai Pasti Berlalu' diadaptasi dari novel karangan Marga T yang diluncurkan pada Maret 1974 dengan judul yang sama.
ADVERTISEMENT
Siska (Raihaanun) yang sedang sakit hati lantaran dikhianati, bertemu Leo (Vino), teman kuliah kakaknya, yang dikenal sebagai playboy. Sempat jatuh ke pelukan pria lain yang tidak baik, Siska akhirnya kembali memilih Leo yang berhasil membuktikan cintanya.
Sedangkan Junot harus diuji kemampuan aktingnya ketika ia memerankan tokoh Zainudin dalam film 'Tenggelamnya Kapal Van der Wijck'. Film drama romatis yang dirilis tahun 2013 ini merupakan adaptasi dari novel karangan Buya Hamka dengan judul yang sama.
Film ini berkisah tentang pembuktian Zainuddin (Junot) yang sempat ditolak oleh keluarga Nurhayati (Pevita Pearce) atas alasan status sosial. Nurhayati yang telah menikah dengan Aziz harus kembali bertemu Zainuddin yang sudah berada di puncak kariernya.
Boleh dibilang, Vino dan Junot cukup lugas memainkan berbagai jenis karakter. Namun, dari jumlah film yang pernah dibintangi, Vino menang jauh dari Junot.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, Vino telah berperan untuk lebih dari 20 film, sedangkan Junot tidak lebih dari 15 film. Begitu juga dengan penghargaan yang didapat, Vino lebih unggul dari Junot.
Namun, ada beberapa yang orang yang berpendapat bahwa banyaknya film yang diperankan dan penghargaan yang didapat oleh seseorang tidak menentukan baiknya kualitas akting orang itu. Nah, kalau begitu, siapa aktor pilihanmu?