Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Membandingkan Aksi 'The Death Drop' Demian di AGT dan SCTV Awards
3 Desember 2017 15:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
Dunia sulap tanah air saat ini sedang berduka setelah stuntman Demian Aditya, Edison Wardhana, harus mengalami cedera parah akibat adanya kelalaian pada pertunjukan yang bertajuk ‘the Death Drop’ di acara SCTV Awards 2017 pada 29 November 2017.
ADVERTISEMENT
‘The Death Drop’ yang Demian bawakan di SCTV Awards 2017 adalah trik sulap yang sebelumnya gagal ia eksekusi di ajang pencarian bakat American's Got Talent (AGT) yang ia ikuti pada bulan Agustus silam.
Kali ini kumparan (kumparan.com) mencoba membandingkan aksi 'The Death Drop' yang dilakukan Demian saat tampil di AGT dan SCTV Awards 2017.

Beberapa bulan silam, nama Demian mengharumkan Indonesia setelah berhasil melaju ke babak quarter final di American's Got Talent. Demian lolos di babak audition setelah sukses mengeksekusi sulap ilusi dengan meloloskan diri dari tumpukan pasir seberat 8.000 pon dengan sempurna.
Sayangnya di babak quarter final, sulap ilusi yang diberi nama 'The Death Drop 'yang dilakukan Demian, gagal dieksekusi dengan baik dan dirinya terpaksa angkat kaki dari AGT 2017.
ADVERTISEMENT
Aksi sulap ilusi 'The Death Drop' Demian di AGT 2017 sebenarnya sudah diawali dengan baik. Demian terlihat diikat dengan borgol dan dimasukkan ke dalam peti kayu yang diletakkan di atas 3 tiang tajam yang disulut oleh api.

Awalnya Demian terlihat berhasil di ajang AGT dengan juri Simon Cowell, Mel B, Howie Mandel, dan Heidi Klum itu. Ia terlihat berhasil melepaskan satu borgol di tangannya.
Kegagalan mulai terlihat setelah peti yang seharusnya langsung merosot ke arah 3 tiang berapi tersangkut di tengah jalan. Saat para juri kelihatan kebingungan dengan aksi Demian yang tak sempurna itu, tiba-tiba Demian muncul di belakang dan mengagetkan para juri.
Sontak Simon Cowell langsung menekan tombol X, dan dari keputusan para juri, Demian pun tak bisa melaju ke babak semi finals.

Seperti merasa kalah, Demian tak mau berhenti mencoba melakukan sulap ilusi ‘The Death Drop’ ini. SCTV Awards 2017 pun dijadikan Demian sebagai tempatnya untuk kembali mencoba melakukan ‘The Death Drop’ di hadapan publik.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa perbedaan di ‘The Death Drop’ yang dibawakan Demian di SCTV Awards 2017. Aksi menegangkan Demian itu tetap menggunakan platform besi yang menopang sebuah peti kayu di atas dan tiang tajam di bawah.
Namun kali ini, ia bawakan sulap ilusi itu di luar studio dengan kondisi cuaca gerimis. Sama seperti sebelumnya, Demian memperlihatkan kalau dirinya sudah terikat borgol di dalam peti dan ia harus berusaha melepaskan diri sebelum peti jatuh ke tiang tajam di bawahnya.
Tak hanya itu, tiang besi yang digunakan pada SCTV Awards berjumlah empat dengan ukuran tidak terlalu panjang. Sementara pada saat tampil di AGT lalu, hanya menggunakan tiga tiang dengan ukuran cukup panjang.
Api yang membara saat tampil di SCTV Awards, juga tidak terlalu besar, dan hanya api kecil yang tersulut diujung besi. Sementara ketika tampil di AGT, api yang berada di bawah peti itu cukup besar hingga bagian lantai pun penuh api.
ADVERTISEMENT
Kemudian saat aksi berlangsung, Demian menunjukkan seolah-olah dirinya baru berhasil melepas satu borgol, namun waktu sudah semakin sempit dan tak lama lagi peti akan jatuh ke tiang tajam.
Seketika, peti kayu itu terjatuh dan menimpa tiang tajam di bawahnya. Meski sepertinya Demian belum berhasil melepaskan diri dari dalam peti. Sontak, semua orang panik dan tim medis berhamburan ke panggung.
MC yang saat itu memandu acara di luar studio, Andika Pratama dan Robby Purba, mengatakan kalau Demian saat itu sudah dilarikan ke rumah sakit karena ternyata trik tersebut gagal.
Anehnya, sosok Demian terlihat ada di dalam studio. Lalu, siapa orang yang Andika dan Robby katakan dibawa ke rumah sakit? Ia adalah Edison Wardhana, stuntman dari Demian yang masih terjebak di dalam peti saat terjatuh.
ADVERTISEMENT
Sekali lagi, Demian dinyatakan gagal mengeksekusi sulap ilusi 'The Death Drop. Kalau sebelumnya di AGT, Demian hanya merugikan dirinya sebagai seorang pesulap, kali ini stuntman-nya, Edison, harus menderita cidera parah sampai sempat koma.
Meski keluarga Edison menyatakan kalau mereka tidak menyalahkan Demian, tetap saja, publik masih menunggu pernyataan langsung dari Demian ke Edison.
Demian pun akhirnya memberikan pernyataan melalui unggahan foto berupa tulisan di akun Instagramnya.

Melalui unggahan foto berupa tulisan di akun Instagramnya, Demian menuturkan bahwa hingga saat ini ia dan tim manajemennya masih fokus mengurus kesembuhan Echon.
"Dear Netizen, Mohon maaf gue blm membuat statement mengenai kejadian kemarin, karena kita semua masih fokus dgn kesehatan Echon. Nanti akan ada waktunya gue untuk bicara, yg terpenting skrng miinta doanya untuk kesembuhan Echon," tulis Demian pada unggahan di Instagram, Minggu (3/11).
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu saja, pesulap berusia 37 tahun ini menjelaskan hubungannya dengan Echon bukan hanya dianggap sekadar stuntman, melainkan sudah seperti sahabat hingga kakaknya sendiri.
"Fyi, Echon itu sahabat baik gw dan sudah saling kenal baik sejak 15 th yg lalu, dia bukan hanya sekedar suntman or team manager aja, tapi sudah seperti kakak buat gw," lanjutnya.
Sebelum menutup pernyataannya di akun Instagram, Demian juga menitipkan doa dan pesan kepada seluruh masyarakat untuk kesembuhan Echon.
"Jadi mohon pengertian dan doanya agar Echon pulih seperti sedia kala. Terima kasih atas pengertiannya," tandasnya.