Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, usia tak menjadi penghalang bagi mereka untuk terus berkarya. Sampai sekarang keduanya masih aktif berkecimpung di dunia entertainment.
Dewi mengawali kariernya dengan membintangi film ‘Belas Kasih’ yang tayang pada 1973. Film itu digarap dan diproduseri oleh ayahnya sendiri, yakni Bambang Irawan.
Di tahun ‘70an, pemilik nama Saraswati Dewi ini membintangi sembilan film lainnya, beberapa di antaranya adalah ‘Seribu Kenangan’ (1975), ‘Roda-roda Gila’ (1978), dan ‘Anak-anak Buangan’ (1979).
Kemudian, di tahun ‘80an, Dewi Irawan berperan di sembilan film, di antaranya adalah ‘Sekuntum Duri’ (1980), ‘Titian Serambut Dibelah Tujuh’ (1982), ‘Sebening Kaca’ (1985), ‘Cinta yang Terjual’ (1986), dan ‘Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat’ (1989).
Namun, selama tahun ‘90an, kakak mendiang Ria Irawan ini tak membintangi layar lebar. Dia pun kembali berakting pada 2006, di film ‘Detik Terakhir’. Di film ini, dia berperan sebagai ibunda Regi (Cornelia Agatha).
Setelah itu, Dewi mulai aktif kembali membintangi beberapa film. Bahkan, berkat perannya di film ‘Tabula Rasa’ (2014), dia berhasil membawa pulang penghargaan ‘Pemeran Utama Wanita Terbaik’ dari Festival Film Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di 2020, Dewi membintangi film garapan Faozan Rizal yang berjudul ‘Abracadabra’. Di film ini, dia berperan sebagai Ashima. Salah satu lawan mainnya adalah Reza Rahadian.
Sedangkan Meriam Bellina, dia mengawali kariernya sekitar tahun ‘80an. Film pertama yang dibintangi olehnya berjudul ‘Perawan-perawan’ (1981). Di film tersebut, dia berperan sebagai Poppy.
Di tahun ‘80an, pemilik nama Ellisa Meriam Bellina Maria ini membintangi lebih dari 30 layar lebar. Di beberapa film tersebut, dia berhasil masuk nominasi dan membawa pulang penghargaan.
Meriam masuk nominasi ‘Pemeran Utama Wanita Terbaik’ dari Festival Film Indonesia, berkat perannya dalam film ‘Perkawinan 83’ (1982), ‘Kabut Perkawinan’ (1984), ‘Kulihat Cinta di Matanya’ (1985), dan ‘Tatkala Mimpi Berakhir (1987).
Perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat ini berhasil membawa pulang penghargaan ‘Pemeran Utama Wanita Terbaik’ dari Festival Film Indonesia, berkat perannya sebagai Atika di film ‘Cinta di Balik Noda’ (1984).
ADVERTISEMENT
Kemudian, di tahun 1990, Meriam kembali membawa pulang penghargaan ‘Pemeran Utama Wanita Terbaik’ dari Festival Film Indonesia berkat perannya sebagai Desi dalam film ‘Taksi’.
Selain itu, berkat peran Meriam dalam film ‘Get Married’ (2007), dia berhasil membawa pulang penghargaan ‘Aktris Terpuji’ dari Festival Film Bandung dan ‘Pemeran Pendukung Wanita Terbaik’ dari Festival Film Indonesia.
Di 2020, Meriam membintangi film bergenre horor yang berjudul ‘Janin’. Di film produksi Paw Pictures itu, dia berperan sebagai Sukma. Salah satu lawan mainnya di film ini adalah Jill Gladys.
Setelah lebih dari 30 tahun berkecimpung di dunia akting, Meriam mendapat lebih banyak penghargaan dari Festival Film Indonesia, dibanding Dewi Irawan . Meriam mendapat tiga, sedangkan Dewi mendapat satu.
ADVERTISEMENT