Membandingkan Karier Penyanyi Muda, Sheryl Sheinafia dan Marion Jola

13 Januari 2020 13:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marion Jola dan Sheryl Sheinafia (ilustrasi: infografik/Nadia Wijaya/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Marion Jola dan Sheryl Sheinafia (ilustrasi: infografik/Nadia Wijaya/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejak dulu, Indonesia selalu punya penyanyi wanita yang menjadi idola dan dipuja. Di era '90-an, ada banyak nama, mulai dari Nike Ardilla sampai Krisdayanti. Sedangkan di era 2000-an, ada beberapa nama, seperti Agnez Mo, Rossa, dan Raisa.
ADVERTISEMENT
Saat ini, ada setidaknya dua penyanyi wanita yang paling menyita perhatian muda-mudi di Indonesia, Sheryl Sheinafia dan Marion Jola. Mari simak dan napaki perjalanan karier mereka.
1. Sheryl Sheinafia
Sheryl Sheinafia Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Lahir di Jakarta, 4 Desember 1996, Sheryl Sheinafia sudah diperkenalkan dengan piano sejak usia 5 tahun. Saat beranjak dewasa, Sheryl justru lebih tertarik untuk mempelajari teknik-teknik bermain gitar dan mulai 'berguru' pada John Mayer melalui YouTube.
Bakat Sheryl menarik perhatian salah satu label besar Indonesia, Musica Studios, yang memberinya kontrak eksklusif di usia 15 tahun.
Bersama Musica Studios, ia merilis single 'Demi Aku' (2012) disambung dengan 'Rasa Sunyi' (2013) yang menjadi jembatan bagi album self-titled perdananya.
Berisikan total sembilan lagu, album perdana yang dibuat berhasil membawa Sheryl menjadi nominasi di Dahsyatnya Awards dan Indonesian Choice Awards.
ADVERTISEMENT
Terlebih lagi, kala itu popularitas Sheryl melonjak berkat program 'Break Out' yang dipandunya bersama Boy William.
Pada 2014, penampilannya sebagai cameo di film 'Marmut Merah Jambu' cukup menyita perhatian. Ingin memanfaatkan momentum, Sheryl merilis single kolaborasi bersama Ariel 'NOAH' bertajuk 'Kutunggu Kau Putus' pada 2015.
Melihat popularitas Sheryl Sheinafia yang terus melonjak, Raditya Dika kembali mengajaknya bermain sekaligus mengisi soundtrack di film 'Koala Kumal' (2016).
Tidak sebagai cameo, di film tersebut ia menjadi salah satu pemeran utama dan bahkan sukses memenangkan dua penghargaan dari Piala Maya 2016 dan Sarasvati Baliwood Award 14th Royal Bali Internasional 2016.
Usai merilis album 'II' (2017), Sheryl dipercaya untuk menjadi salah satu penyanyi yang memeriahkan Asian Games 2018 di Palembang dan Jakarta, Indonesia. Bagi musisi semuda Sheryl, terlibat di Asian Games 2018 tentu menjadi satu prestasi yang tidak bisa terlupakan.
ADVERTISEMENT
Memasuki 2019, ia dipilih oleh sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana untuk ikut berperan di film 'Bebas' yang mengadaptasi sinema populer Korea Selatan bertajuk 'Sunny'.
Melalui film itu, Sheryl berkesempatan untuk beradu peran dengan banyak artis dari berbagai generasi, mulai dari Giorgino Abraham, Baim Wong, hingga Marsha Timothy.
Menutup tahun 2019, ia merilis single kolaborasi bertajuk 'I Don't Mind' bersama Vidi Aldiano dan Jevin Julian. Berkat single itu, ia sukses memenangkan piala Anugerah Musik Indonesia pertama di sepanjang kariernya.
Dari unggahan terakhir Sheryl di Instagram, tersirat proyek album baru di tahun 2020. Namun, hingga saat ini belum ada yang tahu apa tajuk atau kapan album tersebut akan dirilis.
ADVERTISEMENT
2. Marion Jola
Penyanyi Marion Jola saat hadir di Red Carpet AMI Award 2019 di kawadan Kebon Jeruk, Jakarta, Rabu, (27/11/2019). Foto: Ronny
Berbeda dari Sheryl, Marion Jola lahir di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Bakat bernyanyinya sudah mulai kelihatan sejak usia 3 tahun dan bahkan sempat memenangkan Lomba Vokal Kidung Rohani di usia 5 tahun.
Lala--panggilan akrab Marion Jola--terus bersekolah di kampung halamannya sampai terpilih menjadi salah satu kontestan di ajang Indonesia Idol pada 2018. Saat menjadi kontestan di ajang tersebut, Lala bahkan masih duduk di bangku SMA.
Lala gagal menang di ajang Indonesia Idol, bahkan tidak masuk ke babak final. Namun, kecantikan serta kemolekan tubuhnya berhasil membius banyak orang di Indonesia dan hal itu menarik Universal Music Indonesia untuk menjadikannya salah satu talent.
Setelah memiliki label sebagai rumah berkarya, Lala merilis single 'Jangan' pada 2018. Kerennya, single itu ditulis oleh Lale dan Ilman dari 'Maliq & D'Essentials' serta Nino 'RAN'.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma itu, di single tersebut Lala juga diberi kesempatan untuk berkolaborasi dengam Rayi 'RAN' yang dikenal sebagai salah satu penyanyi/rapper terbaik di Indonesia.
Video klip lagu 'Jangan' hingga saat ini telah ditonton oleh lebih dari 53 juta pengguna YouTube dan tak heran jika Anugerah Musik Indonesia mendaulatnya sebagai 'Pendatang Baru Terbaik' pada 2018.
Selang beberapa bulan, Lala merilis singel lain yang bertajuk ‘So in Love’. Berbeda dari sebelumnya, lagu 'So in Love' miliki nuansa ballad era 80-an yang sangat ear catchy.
Belum mau berhenti berkarya, pada 2019 ia merilis single kolaborasi bertajuk 'Tak Ingin Pisah Lagi' bersama Rizky Febian. Ternyata, single itu merupakan jembatan menuju album perdananya yang bertajuk 'Marion'.
ADVERTISEMENT
Setelah merilis album, Lala mulai kebanjiran job manggung di berbagai festival besar, termasuk Jazz Goes to Campus 2019. Di ajang Dahsyatnya Awards 2019, ia pun sukses memenangkan total 3 penghargaan, yakni 'Lagu Terdahsyat', 'Lagu Upbeat Terdahsyat, dan 'Pendatang Baru Terdahsyat'.
Di awal tahun 2020, Marion Jola langsung tancap gas dengan merilis single baru bertajuk 'Favourite Sin'. Agar tidak terkesan monoton, ia berkolaborasi dengan salah satu rapper legendaris Indonesia, Tuan13.