Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mencari Makna Cinta yang Indah di Film Solo Love Story
19 Januari 2022 21:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Fanny menjelaskan bahwa ide film Solo Love Story sudah ia pikirkan sejak lama. Karena itu, ketika datang satu tawaran, ia pun langsung mengambilnya.
"Ide untuk Solo Love Story ini sebenarnya sudah lama, cuma kebetulan momennya pas. Saat kumparan menawarkan (memproduksi Solo Love Story), jadi kayak, 'Oh iya, ini ada cerita yang ingin aku share tentang Kota Solo, persoalan urban juga, dan (tentang) teman-teman yang kukenal.' Jadi ya seperti gayung bersambut," ungkap Fanny Chotimah.
Film Solo Love Story sendiri mengisahkan tentang perjalanan cinta tiga pasangan. Semuanya datang dari generasi yang berbeda.
Pertama, ada Bu Ning dan Pak Tris, generasi sepuh yang mengabdikan diri untuk wayang beber. Lalu, ada Vera dan Imron yang memulai kisah cinta menjelang Reformasi 1998.
ADVERTISEMENT
Kisah cinta terakhir datang dari Devita dan Yogi yang berkenalan lewat Twitter. Sebagai representasi generasi masa kini, kisah ini pastinya relevan dengan banyak anak muda.
Bagi Fanny, ada pesan moral yang bisa didapatkan dari film Solo Love Story. Pesan itu berkenaan dengan kehidupan dan cinta.
"Solo Love Story ini memang narasi sederhana dari pertemuan dengan teman-teman di Solo, teman-teman spesial yang juga reflektif dari perjalanan dan pilihan hidupku untuk tinggal di Solo," kata Fanny Chotimah.
"Dan kita akan selalu memaknai pilihan-pilihan hidup kita, memaknai cinta. Mungkin itu sih pesannya," sambungnya.
Solo Love Story sudah tayang sejak dua hari lalu. Kalian bisa menyaksikan keindahan makna cinta dalam film tersebut dengan berlangganan kumparan+.
ADVERTISEMENT