Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Acara 'Tribute to Arswendo Atmowiloto ' akan digelar di Sentra Jamu Sido Muncul, Kebon Jeruk Jakarta, Sabtu (30/11). Acara ini mengambil tagline 'Harta Paling Berharga'.
ADVERTISEMENT
Tagline tersebut diambil dari soundtrack sinetron 'Keluarga Cemara', salah satu karya Arswendo yang sangat populer. Tujuan penyelenggaraan acara 'Tribute to Arswendo Atmowiloto' untuk mengenang sosok mendiang Arswendo yang meninggal dunia pada 19 Juli lalu.
Acara itu juga bertujuan untuk mengingat kembali peran penting Arswendo Atmowiloto sebagai wartawan, sastrawan, dan pribadi yang dicintai banyak orang. Semasa hidup, Arswendo tak hanya membuat banyak karya gemilang, tapi juga sukses mengantar banyak orang meraih mimpinya.
“Kenapa acara ini dibuat? Kami ingin mengenang guru sekaligus pimpinan kami yang telah membina kami,” kata Ricke Senduk selaku Ketua Panitia saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (27/11).
Ricke menjelaskan bahwa dirinya tidak ingin karya-karya Arswendo Atmowiloto berlalu begitu saja. Ia ingin menjadikan karya-karya Arswendo sebagai milik bangsa dan menjadi harta yang paling berharga.
ADVERTISEMENT
“Selama ini kami melihat banyak orang besar yang berlalu saja tanpa tahu karyanya. Kami ingin apa yang Mas Wendo tinggalkan menjadi milik semua bangsa dan karyanya itu bagi kami bagai harta paling berharga untuk Indonesia,” tutur Ricke.
Sementara itu, anak Arswendo, Tiara, merasa senang akan ada acara tribute untuk sang ayah. Hal ini menjadi tanda bahwa ayahnya begitu dicintai oleh banyak orang.
“Saya merasa sangat terhormat, sangat bangga dan bersyukur. Bapak itu sudah menyentuh banyak hati orang,” ungkap Tiara.
Sejumlah nama beken di dunia sastra dan jurnalistik serta para seniman akan ikut memeriahkan acara ''Tribute to Arswendo Atmowiloto '. Semisal, Slamet Rahardjo, Renny Djajoesman, Butet Kartaredjasa, Sandy Nayoan, FX Mudji Sutrisno, dan Sonny Tulung.
ADVERTISEMENT