Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kepergian penyanyi Mike Mohede pada 31 Juli 2016 lalu masih menyisakan sedikit duka bagi orang-orang terdekatnya. Semasa hidupnya, mendiang Mike juga banyak memiliki kenangan manis untuk para sahabat, tak hanya untuk teman-teman yang pernah ikut dalam ajang Indonesian Idol, tapi juga para musisi yang pernah bekerja sama bahkan berduet dengan Mike.
ADVERTISEMENT
Sejumlah musisi tersebut pun mengenang sosok Mike dengan menggelar sebuah showcase yang bertajuk 'The Unforgettable'. Showcase yang digelar di kawasan SCBD, Jakarta Selatan ini menampilkan sederet musisi dan komposer seperti Odie Agam, Dwiki Dharmawan, Kamasean, dan Maruli Tampublon. Suasana penuh keharuan pun begitu terasa selama acara berlangsung.
Seperti kata pemain film sekaligus penyanyi Maruli Tampubolon yang sulit melupakan Mike dengan segudang prestasi yang pernah ia torehkan selama ini di blantika musik Tanah Air.
"Menurut saya dia bagian dari blantika musik Indonesia. Dia sudah menjadi legenda karena kontribusi dia di musik Indonesia sangat kental," ungkap Maruli sambil tersenyum.
Maruli pun teringat sebuah kenangan saat bekerja sama dengan Mike untuk membawakan lagu berjudul 'Tak Seperti Dulu'. Namun, sebelum proyek tersebut selesai, penyanyi berbadan besar inisudah dipanggil terlibih dulu oleh Yang Maha Kuasa.
ADVERTISEMENT
"Lagu 'Tak Seperti Dulu' ini pernah dikumandangkan oleh Mike. Lagu tersebut pernah saya rencanakan dengan mas Andi Rianto untuk didaur ulang. Saya mau ajak Mike untuk hadir saat launching lagu tersebut. Tapi takdir berkata lain sampai akhirnya saya tulis di IG, kalau itu tribute of Mike," lanjut Maruli.
Senada dengan Maruli, penyanyi Kamasean yang sama-sama meniti karier dari ajang Indonesian Idol juga memiliki segudang memori indah bersama Mike. Ketulusan hati Mike begitu menyentuh hati Sean.
"Kalau orang, hatinya baik dia enggak perlu berusaha pura-pura jadi baik. Pasti kelihatan dari tingkah laku dan perbuatannya. Terpancar kalau hatinya memang tulus, dan kak Mike itu salah satu orang yang hatinya Tulus," ujar Sean.
ADVERTISEMENT
Penyanyi berusia 21 tahun ini juga ingat tentang sosok Mike yang tak pernah menganggap dirinya sebagai senior dalam industri musik Tanah Air. Justru, dia selalu memberikan nasihat dan masukan layaknya teman sebaya.
"Dia (Mike) pernah bilang 'kalau kamu sama kayak mereka, kamu jadi enggak spesial lagi. Jadi jangan pernah terbebani sama keunikan kamu'. Percakapan itu yang sampai sekarang selalu terbayang kalau aku ingat sama kak Mike.Ucapannya selalu kasih motivasi," kenang Sean.
Baca Juga:
Tak hanya menggelar showcase untuk mengenang mendiang Mike, dalam kesempatan yang sama para musisi ini juga merilis album berjudul 'The Unforgettable' yang berisikan 10 lagu yang dibawakan oleh sejumlah musisi, salah satunya Mike Mohede.
ADVERTISEMENT
Dibalik kepergian Mike setahun yang lalu, rupanya terselip sebuah kisah sebelum ajal menjemputnya. Mike sempat terlibat dalam penggarapan album 'The Unforgettable' yang diproduksi oleh ItsCharlotte Production. Dalam album itu, Mike menyanyikan sebuah lagu berjudul 'Kaulah Segalanya' yang pernah dipopulerkan oleh penyanyi Ruth Sahanaya. Lagu ini akhirnya diaransemen ulang oleh Dwiki Dharmawan dan komposer Tito Soemarsono.
Dwiki pun menuturkan sebuah kisah saat Mike sempat melakukan rekaman di studio miliknya, 3 hari sebelum Mike dipanggil Tuhan.
"Sebetulnya tiga hari sebelum beliau berpulang itu, dia lagi workshop. Di workshop itu saya melakukan colongan sebenernya, saya bilang 'take aja'," cerita Dwiki.
Awalnya, Mike sendiri tidak mengetahui bahawa suaranya direkam, karena kedatangannya hanya semata-mata untuk mengikuti workshop. Dwiki pun merasa terharu karena lagu yang direkam tanpa sengaja itu adalah lagu terakhir dari mendiang Mike Mohede.
ADVERTISEMENT
"Jadi enggak ada pengulangan. Saya sangat terharu, karena ini mrupakan satu satunya (lagu) terakhir yang ditinggalkan Mike," kenangnya.
Single 'Kaulah Segalanya' tersebut pun menjadi karya terakhir Mike yang dikompilasi dengan lagu lainnya yang didaur ulang dan masuk dalam album 'The Unforgettable', seperti 'Senada Dalam Beda' yang dibawakan oleh Kamasean, 'Antara Anyer dan Jakarta' yang dinyanyikan Maruli, dan juga 'Badai Pasti Berlalu' oleh Lea Simanjuntak.