Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
DJ Avicii memang sudah tiada. Meski demikian, karya-karyanya tetap hidup sampai sekarang. Bahkan, akan ada museum sebagai bentuk penghormatan untuk dirinya.
ADVERTISEMENT
Dilansir Ace Showbiz, museum Avicii akan hadir di Stockholm, Swedia, kota kelahiran sang DJ. Museum tersebut akan dibuka sebagai bagian dari pusat budaya digital baru di Swedia tahun depan.
Nantinya, museum tersebut akan mempersembahkan jejak karier Avicii dengan karya-karyanya. Akan ada musik, foto, dan memorabilia yang tidak diterbitkan dari kehidupan dan karier cowok bernama asli Tim Bergling itu selama ini.
"Akan ada cerita tentang kehidupan Tim, dari kamar masa kecilnya di mana dia bermain World of Warcraft dengan teman-temannya, hingga lagu-lagu pertamanya, demo pertama," jelas Per Sundin, Kepala Eksekutif Pophouse Entertainment, perusahaan di balik museum Avicii, dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian Oman menegaskan bahwa tidak ditemukan tindak kriminal dalam kematian Avicii. Dalam pernyataan tertulis, perwakilan pihak keluarga menunjukkan bahwa Avicii bunuh diri. Sebab, sebelum meninggal, ia disebut sedang berada dalam pergumulan batin dan ingin menemukan kedamaian.
DJ yang meninggal di umur 28 tahun itu sempat berhenti melakukan tur pada 2016 karena mengidap penyakit pankreas akut akibat terlalu banyak minum alkohol. Dia juga menderita usus buntu, dan kantung empedunya juga telah diangkat sejak 2014.
“Ketika dia berhenti melakukan tur, dia ingin menemukan keseimbangan dalam hidup untuk bahagia dan dapat melakukan apa yang paling dia suka,” tutur perwakilan pihak keluarga seperti dikutip Billboard.
“Dia benar-benar bergumul dengan pemikiran tentang makna, hidup, dan kebahagiaan. Dia tidak bisa pergi lebih lama lagi. Dia ingin menemukan kedamaian,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dilansir TMZ, pemilik album True dan Stories itu menggunakan pecahan gelas kaca untuk melukai dirinya sendiri dan bunuh diri. Luka yang ditorehkan Avicii membuat dirinya mengeluarkan banyak darah hingga akhirnya meninggal dunia.
Pelantun Wake Me Up ini pun dimakamkan di kota asalnya, yakni Pemakaman Skogskyrkogården, Stockholm, Swedia, sekitar dua bulan setelah kepergiannya.