Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Musisi Beben Jazz, Kakak Dik Doank, Meninggal Setelah Berjuang Melawan COVID-19
5 Juli 2021 10:12 WIB
·
waktu baca 1 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 13:55 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengenai itu dibenarkan oleh sang adik, Dik Doank. Menurutnya, Beben Jazz meninggal pagi tadi.
"Subuh jam 06.10, ya, dia meninggal jam segitu juga," ungkap Dik Doank saat dihubungi, Senin.
Dik Doank mengatakan, sebelum meninggal dunia, sang kakak menjalani perawatan karena COVID-19. Beben Jazz dirawat di rumah sakit selama sekitar satu minggu.
Beben Jazz, menurut Dik Doank, punya penyakit bawaan paru-paru. Almarhum juga sempat mengalami kondisi kritis. Kadar oksigen dalam darahnya kala itu menurun drastis.
"Iya, sudah 30 (saturasinya), ya. Pertama, dia punya sakit paru-paru. Kedua, takdir. Yang berikutnya, ada COVID-19," ujarnya.
Dik Doank belum tahu di mana jenazah Beben Jazz bakal dimakamkan. Yang jelas, pemakaman bakal dilakukan dengan protokol COVID-19 dan ia tak bisa turut hadir.
ADVERTISEMENT
"Karena sudah protokol, aku enggak bisa (hadir di pemakaman)," pungkasnya.
Beben Jazz dikenal sebagai musisi beraliran jazz. Suami mantan anggota grup vokal Dewi Dewi, Inna Kamarie, itu merupakan salah satu pendiri Komunitas Jazz Kemayoran.