Najwa Shihab Mengenang Glenn Fredly: Di Momen Penting Karier Saya Selalu Ada Dia

10 April 2020 19:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenazah Glenn Fredly saat diturunkan ke liang lahat di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah Glenn Fredly saat diturunkan ke liang lahat di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
Banyak orang turut berduka dan merasa kehilangan atas berpulangnya Glenn Fredly ke hadapan Sang Pencipta. Rasa ini juga turut dirasakan oleh pembawa acara, Najwa Shihab.
ADVERTISEMENT
Melalui unggahan di akun Instagramnya, wanita yang akrab disapa Nana ini tidak hanya bercerita soal komunikasi terakhirnya dengan Glenn. Namun, ia juga mengenang berbagai momen kebersamaan mereka.
"Saya mengenalnya sejak lama. Berulang kali ia tampil di Mata Najwa, dan ia tidak pernah hanya bicara tentang musik. Kakak Glenn bicara banyak hal lain, tentang demokrasi, toleransi dan pentingnya berbagi kasih," ujar Najwa Shihab di IGTV seperti yang dilihat kumparan baru-baru ini.
Role Model, Najwa Shihab. Foto: Dok. Raja Siregar
Berdasarkan unggahannya, Najwa menuturkan bahwa pelantun lagu Kasih Putih itu tak pernah lepas dalam perjalanan kariernya sebagai pembawa acara.
"Ia pernah ikut saya ke Makassar, dan saya pernah ikut Kakak Glenn ke Ambon. Jika diingat-ingat kembali, momen-momen penting dalam karier saya selalu ada Kakak Glenn. Ketika saya menutup perjalanan karier saya di Metro TV, Kakak Glenn dan dr. Tompi hadir khusus memandu acara perpisahan," ungkap Najwa.
ADVERTISEMENT
"Ketika saya galau masa-masa jeda dari televisi, Kakak Glenn mengajak saya yang tidak bisa menyanyi ini, untuk tetap terlibat dalam konser ulang tahunnya. Kakak Glenn meminjamkan panggungnya yang megah itu dan memberi saya tempat untuk tampil," lanjutnya.
Tak hanya itu, ketika Najwa memutuskan untuk membangun perusahaan yang bergerak di bidang digital content, Narasi, ayah satu orang anak itu tidak ragu untuk bergabung. Padahal, kala itu, Glenn sudah mendapatkan tawaran untuk membuat program serupa di stasiun televisi lain.
Lebih lanjut, wanita 42 tahun ini bercerita bahwa selain dikenal sebagai penyanyi, Glenn merupakan seseorang yang lekat dengan keberagaman dan kemanusiaan. Ketika membahas soal cinta, Najwa menuturkan Indonesia Timur mungkin menjadi cinta terbesar dari seorang Glenn Fredly.
ADVERTISEMENT
"Ia kerap bicara soal kesenjangan yang ia lihat di kampung halamannya di Indonesia Timur. Tidak. Ini bukan tentang Ambon atau Maluku yang merupakan tanah kelahirannya belaka. Tapi seluruh tanjung dan selat, pantai dan bukit, hutan dan desa-desa di seluruh pelosok timur Indonesia," ucapnya.
Penampilan Glenn Fredly di Festival Sewindu Tulus di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (1/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Dengan caranya sendiri, Glenn mengingatkan bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta atau Pulau Jawa saja. Menjelang akhir video, suara Najwa terdengar bergetar.
"Glenn Fredly adalah juru bicara dengan suara paling indah tentang keberagaman Indonesia dan betapa keberagaman itu masih timpang di sana-sini. Dan tugas kita bersama untuk memperbaikinya, dengan segala cara yang kita bisa," terang Najwa Shihab.
Akhir kata, ia menuturkan bahwa ada banyak pihak yang merasa kehilangan dengan kepergian Glenn untuk selama-lamanya. Tidak hanya dunia musik, atau penggemar saja, tapi juga Indonesia dan peran kemanusiaan yang pernah diisi olehnya.
Kerabat memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah penyanyi Glenn Fredly saat pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (9/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
"Tadi malam, saya memberitahu Abi Quraish soal kamu, Kak Glenn. Abi Quraish kemudian berucap, 'Kita yakin, bahwa rahmat Tuhan yang Maha Luas, menyentuh semua mahkluk-Nya'. Amin ya Rabb," tutup Najwa Shihab dalam isakan.
ADVERTISEMENT
Glenn Fredly meninggal dunia pada hari Rabu (8/4) dalam usia 44 tahun. Pelantun Januari ini tutup usia karena penyakit meningitis.
Jenazah telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (9/4). Ia pergi meninggalkan seorang istri, Mutia Ayu dan putri kecil mereka Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo.