Nindy Ayunda Sebut Keluarga Aska Suruh Pengasuh Anaknya Jadi Mata-mata di Rumah

17 Februari 2021 10:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyanyi Nindy Ayunda saat memberi keterangan soal rumah tangga nya di kantor Komnas Perempuan, Jakarta, Selasa, (16/2/2021). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Penyanyi Nindy Ayunda saat memberi keterangan soal rumah tangga nya di kantor Komnas Perempuan, Jakarta, Selasa, (16/2/2021). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Penyanyi Nindy Ayunda tengah menjalani proses perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Ia memutuskan untuk berpisah dari sang suami, Askara Parasady Harsono, setelah selama hampir 10 tahun ini menyimpan aib sang suami.
ADVERTISEMENT
Ya, Nindy mengaku kerap mengalami kekerasan yang dilakukan oleh Aska. Tak hanya itu, ibu dua anak ini juga diselingkuhi sejak tahun 2015. Nindy juga diketahui melaporkan Aska ke polisi atas tindakan KDRT tersebut.
"Ya, enggak gampanglah untuk berpisah karena kita, kan, punya dua anak. Cuma, kan, yang merasakan apa yang terjadi, yang menjalani, kan, saya sehingga saya rasanya, 'Ya, sudahlah.' Sembilan tahun, kok, saya ini. Ini tahun ke-10. Orang tua saya saja enggak tahu saya digebukin," ucapnya saat berada di Komnas Perempuan, Selasa (16/2).
Penyanyi Nindy Ayunda saat memberi keterangan soal rumah tangga nya di kantor Komnas Perempuan, Jakarta, Selasa, (16/2/2021). Foto: Ronny
Cobaan yang dialami Nindy memang sangat bertubi-tubi. Apalagi saat ini, suaminya juga tengah mendekam di penjara karena kasus KDRT. Belum usai semua masalah ini, Nindy tiba-tiba dituding melakukan penculikan dan penyekapan terhadap sopir pribadi dan pengasuh anaknya.
ADVERTISEMENT
Tudingan ini pun diduga datang dari pihak keluarga sang suami. Kasus ini mencuat saat Nindy diketahui menangkap basah pengasuh anaknya saat merekam semua perbincangan Nindy dengan keluarganya. Dari situ, Nindy tahu bahwa keluarga Aska meminta dirinya untuk dimata-matai.
"Jadi Lia (pengasuh anak Nindy), ini ditugaskan untuk memata-matai saya, memvideokan saya sedang ngapain saja, sama siapa dan ngapain,” ungkap Nindy.
Penyanyi Nindy Ayunda saat memberi keterangan soal rumah tangga nya di kantor Komnas Perempuan, Jakarta, Selasa, (16/2/2021). Foto: Ronny
Tak cuma itu, susternya tersebut juga diminta mengambil surat-surat berharga di dalam brankas yang ada di kamar Nindy dan Aska. Surat-surat berharga tersebut kemudian diserahkan pada adik kandung Askara.
"Dia juga disuruh mengambil surat berharga, di dalam brankas saya. Itu Lia yang ambil dan diserahkan pada adik kandung bapak Askara,” beber Nindy.
ADVERTISEMENT
“Dia ngambil di jalan di depan (Rumah). Habis ngambil dan langsung jalan. Ini kan urusannya rumah tangga, kenapa sampai keluarga? Ibu saya saja enggak urusin begitu, kakak saya juga enggak. Kok lucu, jadinya, kan, malu,” tambahnya.
Suami dari penyanyi Nindy, Askara Parasady Harsono saat rilis narkoba di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa, (12/1/2021). Foto: Dok. Ronny
Meski pihak Aska mengaku punya surat kuasa untuk mengambil surat-surat berharga itu, Nindy menilai langkah yang mereka lakukan sangat keliru. Sebab, sebagai istri Nindy punya hak untuk melihat surat kuasa yang berkaitan dengan harta bersama di rumah tangganya.
“Intinya saya dapat informasi, Aska memberikan surat kuasa. Seharusnya surat kuasa itu diperlihatkan dulu kepada saya baru silakan buka brankas. Saya saja enggak ada buka-buka, kok, kenapa itu yang dilakukan dulu,” tutur Nindy.
Pelantun lagu Buktikan itu, menilai apa yang dilakukan oleh keluarga Aska tersebut justru memperkeruh masalah yang sedang terjadi dalam rumah tangganya. Padahal saat ini fokus Nindy ingin menyelesaikan masalah itu terlebih dulu.
ADVERTISEMENT
"Cuma ditambah lagi dengan hal lain yang dilakukan keluarga suami saya. Sekarang kita fokus dulu apa yang harus dilakukan, kok, ya, urusan harta diurus-urus dulu,” kata Nindy.

Pengakuan Pengasuh Anak dan Sopir Pribadi Nindy Ayunda

Mendengar majikannya dituding melakukan penculikan dan penyekapan, pengasuh anak bernama Lia dan sopir pribadi yang bernama Sulaiman akhirnya buka suara.
Keduanya mengaku sama sekali tidak diculik maupun disekap oleh Nindy. Saat ini mereka dalam kondisi baik-baik saja dan masih bekerja dengan Nindy.
Menurut Lia, saat diminta untuk memata-matai Nindy dan mengambil surat berharga, ia diiming-imingi kenaikan gaji.
"Dijanjikan, sih, cuma dibilang naik gaji. Tapi belum menyebutkan nominalnya. Tapi kalau sama driver sudah sebut nominal, ditambahin Rp 500 ribu sebulan," ungkap Lia dalam kesempatan yang sama.
Penyanyi Nindy Ayunda saat memberi keterangan soal rumah tangga nya di kantor Komnas Perempuan, Jakarta, Selasa, (16/2/2021). Foto: Ronny
Lia, katanya diminta untuk memata-matai sejak satu bulan lalu, tepatnya saat Aska ditangkap polisi dan meringkuk di balik jeruji besi.
ADVERTISEMENT
"Awalnya nanyain anak-anak, diminta sampaikan ke keluarganya karena bapak Askara di sel. Enggak mungkin nanya ke saya langsung, jadi keluarganya mungkin yang kasih info ke bapak Askara," katanya.
"Yang kedua selalu nanya ibu pergi sama siapa, dijemput siapa, pakai mobil apa, ke mana, dan pulang apa enggak. Itu terus ditanya. Saya ngaku salah, karena saya kerja sama ibu Nindy, tapi orang lain yang nyuruh," tambahnya.
Lia pun membantah bahwa semua tudingan penculikan dan penyekapan yang dilakukan Nindy adalah tidak benar.
"Misalnya ada tuduhan ibu Nindy nyulik saya, lalu saya dan pak Sulaiman dianiaya, itu salah. Saya enggak mau ngabarin keluarga saya, karena saya enggak mau keluarga saya tahu. Tapi kenapa malah keluarga saya mikir saya dianiaya dan disekap, itu yang saya enggak terima," bebernya.
ADVERTISEMENT
Nindy sendiri tampak tak terima dengan sikap keluarga Aska yang meminta pengasuh anak dan sopirnya menjadi mata-mata. Ditambah lagi meminta Lia mengambil surat-surat berharga.
"Mereka katanya mau berbicara, katanya mau baik-baik segala macam, tapi sudah sampai urusannya pada harta. Sertifikat rumah, BPKB, segala macam surat berharga diambil oleh mereka," tutup Nindy.