Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Nita Thalia Ungkap Dirinya Idap Kerusakan Saraf Otak: Sudah Level 4
12 Oktober 2022 9:40 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Lebih dari setahun tak terdengar kabarnya, Nita Thalia muncul dengan kabar tak mengenakkan. Pedangdut berusia 40 tahun itu mengabarkan bahwa dirinya mengidap penyakit kerusakan saraf otak stadium empat.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut disampaikan Nita Thalia saat ia menjadi bintang tamu di acara TV Pagi-pagi Ambyar. Menurutnya, kerusakan saraf otak sudah diketahuinya sejak lima tahun yang lalu.
Hanya saja, kala itu Nita Thalia belum memilih untuk menjalani perawatan intensif. Sebab, dirinya masih sibuk berkarier di dunia hiburan demi menafkahi keluarga.
"Jadi, aku, tuh, didiagnosis sama dokter mengidap kerusakan saraf otak. Sebetulnya, sih, dari lima tahun lalu sudah ketahuan. Cuma, dibiarin aja karena waktu itu masih level dua, kan," kata Nita Thalia.
"Memang dokter sudah menyuruh terapi, mumpung masih belum parah banget. Terus, aku dikasih obat, vitamin. Terus, kalau bisa, jangan terlalu diforsir kerjaan. Cuma, aku, kan, tahu sendirilah, kita-kita ini wanita pekerja keras dan tulang punggung keluarga, jadi aku enggak bisa berhenti," tambahnya.
Nita Thalia lalu mengungkap gejala yang dirasakan, salah satunya kerap merasa sakit kepala. Awalnya, ia mengonsumsi obat dari dokter.
ADVERTISEMENT
"Sering sakit kepala, sering banget. Itu, kan, obatnya itu mengandung kayak semacam obat penenang. Jadi, setiap habis minum obat itu, harus tidur, jadi aku enggak bisa kerja, enggak bisa ngapa-ngapain, harus bedrest. Itu lima tahun lalu," ungkapnya.
Hanya saja, lantaran masih ingin aktif bekerja, Nita Thalia tak lagi rutin mengonsumsi obat. Hanya saja, setelah sekian lama dibiarkan, kondisinya semakin parah dan, puncaknya, ia beberapa kali pingsan.
"Ada dua macam yang dirasakan, kayak ditusuk-tusuk, karena aku yang kena itu saraf sensorik, otak kecil. Kalau pas berasa sakit, kumat, itu sampai ke punggung itu sakit. Pernah sempat pingsan juga, tapi sudah di atas kasur untungnya. Pas adik aku bangunin, 'Kok, Teteh diam aja?' Jadi, dipikir aku sudah enggak ada karena napasnya memang tenang banget. 'Oh, ternyata cuma pingsan.' Itu sudah beberapa kali," papar Nita Thalia.
Ketika kemudian diperiksakan ke dokter, rupanya kerusakan saraf otaknya sudah memasuki stadium akhir. Ia pun disarankan dokter untuk istirahat total agar kondisinya tidak semakin memburuk.
ADVERTISEMENT
"Pas dicek, sudah level empat, level terakhir. 'Ibu harus bed rest. Kalau enggak istirahat, takutnya pingsan pada saat kerja, si kepala membentur ke lantai, itu fatal akibatnya,' bisa kematian," ungkapnya.
Nita Thalia melakukan pengobatan di rumah sakit saraf di Jakarta. Ia juga sempat diperingatkan dokter, bila kondisinya tidak membaik, dirinya harus melakukan operasi bedah otak. Mendengar ucapan sang dokter, Nita langsung teringat anak-anaknya.
"Saya sudah putus asa saja. Karier aku sudah selesai sampai di sini. Aku yang dipikirin waktu itu adalah anak karena anak aku, kan, sudah enggak punya ayah. Kalau harus kehilangan aku, kan, kasihan," ucap Nita Thalia sambil menangis.
Akhirnya, ia melakukan pengobatan di Singapura selama enam bulan. Selama pengobatan, menurut Nita Thalia, dirinya dibantu dan diberi tempat tinggal oleh salah satu temannya.
ADVERTISEMENT
Setelah Nita Thalia rutin melakukan terapi, kini kondisi kesehatannya berangsur membaik dan rasa sakit kepala sudah tidak muncul lagi.
"Alhamdulillah, perkembangannya bagus. Sekarang saya tidak merasakan gejala sakit kepala apa pun," pungkas Nita Thalia.
Reporter: Karina Savitri