Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Nurzaman, Ayah Yana Zein yang Tiba-tiba Muncul Setelah Lama Menghilang
3 Juni 2017 16:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Pesinetron Yana Zein telah dimakamkan di tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Gandul, Cinere, Depok pada Jumat (2/6) kemarin. Namun, 'drama' yang mewarnai proses pemakaman Yana masih terus hangat dibicarakan.
ADVERTISEMENT
Adalah, Nurzaman Zein, sosok ayah kandung Yana yang tiba-tiba muncul dan langsung menjadi perhatian. Pria paruh baya ini mengaku kedatangannya ke rumah duka RS Fatmawati untuk menolak proses pemakaman Yana yang digelar secara Kristen.
"Kalau anak saya meninggal masuk Kristen itu nihil, saya ke sini datang dari Sumatera langsung ke sini, niat saya untuk mengembalikan anak saya dari Kristen menjadi Islam," tegas Nurzaman dengan nada tinggi.
"Saya akan menandatangani surat kalau saya tidak setuju dia masuk Kristen. Saya mau anak saya dikubur di Islam biar masuk surga. Kalau harta, saya enggak mau satu sen pun," lanjutnya.
Meski awalnya beradu mulut dengan ibunda Yana, Swetlana Zein, namun akhirnya keluarga besar memutuskan Yana untuk dimakamkan secara Islam. Swetlana pun mengaku sudah ikhlas, selama Yana dapat dimakamkan secara damai.
ADVERTISEMENT
Namun ia tak memungkiri kekecewaan atas sikap Nurzaman, yang tiba-tiba muncul dan membuat gaduh. Apalagi ternyata selama hampir 30 tahun terakhir, Nurzaman pergi meninggalkan Swetlana dan Yana saat masih kecil.
"Sedih, sedih aja. Sedihnya sudah anak dia tinggalkan, dia enggak kasih nafkah, dia juga enggak peduli kalau anaknya selama tiga tahun ini sakit. Kita sedih, kita merasa sakit. Tapi pas (pemakaman) ini kok dia hadir. Kok bikin malu," ungkap ibunda Yana.
"Selama 30 tahun saya yang biayai. Saya urus Yana, papanya (bapak Yana) tinggalin anak-anaknya, Yana masih kelas 1 SMP, adiknya kelas SD. Jadi setelah itu saya enggak pernah lihat mukanya lagi, enggak pernah kasih nafkah," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
[Baca Juga: Drama dan Proses Panjang Pemakaman Yana Zein ]
Sosok ayah Yana yang baru ketahuan saat ini juga diungkapkan oleh asisten Yana, Nita, yang selama ini menemani Yana saat berobat. Nita mengaku sama sekali tak pernah melihat Nurzaman datang untuk menjenguk Yana saat masih hidup.
"Saya jaga mbak Yana selama setahun semenjak di Mayapada, rawat jalan, sampai dirawat lagi di Siloam TB Simatupang, beberapa kali pun aku enggak pernah melihat bapaknya datang ya, atau pun datang kerumah sakit. Aku enggak pernah lihat, ya," ungkap Nita saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Sabtu (3/6).
Nita pun mengatakan ia pernah mencoba menanyakan kepada Yana tentang keberadaaan sang ayah. Namun, Nita malah mendapatkan jawaban yang cukup mengejutkan dari mulut pemain film 'Susuk Pocong' tersebut.
ADVERTISEMENT
"Waktu itu aku sempat bilang, 'kenapa enggak coba hubungi bapakmu?' terus mbak Yana bilang 'kamu udah saya bilangin jangan tanya masalah bapak saya'. Padahal, maksudku namanya orang sakit pasti ingin dong dijenguk sama seorang ayah. Tapi dia bilang 'saya enggak mau'," lanjutnya.
Sadar akan posisinya yang menjadi sorotan karena kemunculannya di rumah duka, Nurzaman mengaku tak memiliki niat buruk apa-apa. Ia hanya mau melihat sosok anaknya untuk terakhir kali.
"Saya muncul karena beliau meninggal, enggak ada maksud apa apa. Kalau saya tidak datang 'kan enggak mungkin. Yana masih darah daging saya," ungkapnya dengan tegas.
"Saya pernah ketemu Yana sebenarnya. Sudah lama dan dulu dia tuh sering menjemput saya untuk makan malam," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Hubungannya dengan bintang sinetron 'Cinta di Langit Taj Mahal' itu pun diakui Nurzaman cukup baik. Meskipun mereka terpisah jarak antara Jakarta dan Sumatera, namun komunikasi mereka berjalan lancar.
"Dia pernah telepon saya saat Pilpres. Sampai satu setengah jam kami ngobrol di telepon."
Lantas apa alasan Nurzaman tak pernah datang saat Yana menjalai perawatan di rumah sakit sebelum ajal menjemputnya?
"Kami pernah ke RS tapi dia enggak di sini. Januari itu dia di China dan saya di Sumatera. Saya hanya tahu dari media. Bahkan waktu itu ada sumbangan dari saudara-sudara saya di Pekanbaru berupa uang, tapi Yana udah ke China. Saya kirim ke rekening dia," tandasnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini