Oki Setiana Dewi Antar Santri dan Buat MoU Buat Penghafal Al-Quran di Yordania

10 Maret 2023 10:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Oki Setiana Dewi sambangi Yordania.
 Foto: Instagram/@okisetianadewi
zoom-in-whitePerbesar
Oki Setiana Dewi sambangi Yordania. Foto: Instagram/@okisetianadewi
ADVERTISEMENT
Oki Setiana Dewi baru saja menyambangi Yordania beberapa waktu lalu. Kedatangannya adalah mengantar dua santri penghafal Al Quran dari pesantrennya.
ADVERTISEMENT
Kedua santri itu berkesempatan untuk belajar di Yordania. Kata Oki, kesempatan itu berhak didapatkan santrinya setelah mereka mengabdi ke pelosok-pelosok daerah di Indonesia.
"Mereka sudah menghafal Quran, selanjutnya mengabdi mengajarkan Quran ke daerah-daerah. Ada yang ke Papua, Medan, Batam, di berbagai kota seluruh Indonesia, dan setelah itu mereka diberi kesempatan," ujar Oki Setiana Dewi dalam keterangannya belum lama ini.
Oki Setiana Dewi sambangi Yordania. Foto: Instagram/@okisetianadewi
Oki mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan kampus-kampus dan lembaga pendidikan di Yordania, untuk memberikan kesempatan kepada kedua santrinya menimba ilmu di sana.
"Kita bekerja sama dengan kampus-kampus dan lembaga-lembaga dari luar negeri, khususnya kali ini ke Jordan," kata Oki.
"Ada beberapa universitas, beberapa lembaga, mereka berada di sini selama 3 bulan untuk memperlancar bahasa Arab dan mendapatkan sanad Quran," tambahnya.
Oki Setiana Dewi sambangi Yordania. Foto: Instagram/@okisetianadewi
Bukan hanya itu, Oki juga datang ke Yordania untuk melakukan penandatanganan sejumlah bentuk kerja sama. Kata Oki, pihaknya bekerja sama dengan beberapa universitas di sana untuk kemungkinan adanya program beasiswa berikutnya.
ADVERTISEMENT
"Mereka memberi beasiswa untuk para penghafal Quran," ujarnya.
Lebih lanjut, Oki mengatakan bahwa dirinya memang berusaha untuk bisa memberikan manfaat bagi orang di sekitarnya. Salah satunya lewat jalur pendidikan.
"Saya memilih jalur pendidikan karena setiap kali keluar negeri, saya suka miris liat orang Indonesia pinter-pinter tapi belum bisa berkiprah secara internasional, salah satunya karena gak ada biaya," tandasnya.