Pandji Siapkan Materi 'Ngelawak Cerdas' Selama 1 Tahun untuk Tur Dunia

25 Juli 2018 10:50 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pandji Pragiwaksono. (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pandji Pragiwaksono. (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, komika Pandji Pragiwaksono sempat menjadi perhatian dengan kemunculan bahilo di sejumlah tempat yang seolah menunjukkan dirinya bakal terjun ke dunia politik. Namun, hal itu hanya menjadi salah satu ajang promosi dirinya yang akan menggelar tur ketiganya bertajuk 'Pragiwaksono World Tour'.
ADVERTISEMENT
Ya, Pandji akan mulai menggelar turnya pada 28 Juli mendatang di sejumlah kota besar di 5 negara, mulai dari Filipina, China, Jerman, Belanda, dan Indonesia. Materi stand up comedy pun sudah ia siapkan sejak Juni 2017. Pemain film 'Partikelir' itu pun akan membawakan materi mengenai pengalaman pribadinya sejak kecil hingga sekarang.
Acara yang akan berdurasi selama 90 menit itu juga akan menyelipkan bahasan terkait permasalahan yang ada di Indonesia, mulai dari radikalisme dan terorisme. Menurutnya, membuat bahasan tentang terorisme menjadi tantangan tersendiri bagi Pandji. Sebab, hal itu bukanlah suatu yang lucu dan ia juga banyak diskusi dengan sang istri, Gamila Mustika Burhan, membahas hal tersebut.
"(Materi) Sudah selesai saya tulis dari Juni tahun lalu. Dari Juni ditulis dan langsung dibawain, masih nyimpen di hp joke-joke waktu open mic," kata Pandji ditemui di Crematology Coffee, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Pandji Pragiwaksono memang salah satu komika yang kerap membahas isu-isu politik di Indonesia. Menurutnya hal itu sangat efektif untuk sekaligus memberikan beberapa sentilan bagi masyarakat awam yang tak paham betul bagaimana isu tersebut sebenarnya.
“Jadi banyak hal yang dibahas, kita membutuhkan kebijaksaan untuk menyikapi hal-hal kalau mau merekat jadi sebuah bangsa. Karena banyak hal yang tidak bijaklah terutama kaitannya dengan pemilu,” tutur Pandji.
“Bijak dalam menunjukkan dukungannya, bijak dalam menyikapi berita, bijak dalam memahami hoaks, terus bijak dalam bersikap kepada orang yang tidak sepikiran,” sambungnya.
Pandji Pragiwaksono di Crematology Coffee, Jakarta Selatan, Selasa (24/7). (Foto: Adinda Githa/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pandji Pragiwaksono di Crematology Coffee, Jakarta Selatan, Selasa (24/7). (Foto: Adinda Githa/kumparan)
Bukan tanpa alasan pemain film ‘Insya Allah Sah’ itu membahas tema yang cukup berat dan menantang. Pria yang memulai kariernya sebagai penyiar radio ini juga ingin memberikan pesan moral khususnya untuk para pelajar Indonesia yang sedang menjalani pendidikan di luar negeri.
ADVERTISEMENT
“Ada banyak topik, contohnya pemboman di Surabaya kemarin masuk dalam pembahasan saya. Karena saya ngerasa ada yang salah dari cara kita mengatasi radikalisme, salah satu yang salah persepsi orang baik dan orang jahat itu yang dibahas sih,” ujar ayah dua orang anak itu.
Menggelar tur ke 5 negara, Pandji pun mendapatkan dukungan dari berbagai macam pihak. Mulai dari penggemarnya hingga dukungan dari KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) serta Kedubes (Kedutaan Besar) di negara yang akan ia kunjungi.
“Setiap kota contohnya Manila di-support sama KBRI dan yang nyebarin informasi Konjen (Konsulat Jenderal Indonesia) dan Dubes selalu nonton. Support luar biasa,” ujar Pandji Pragiwaksono.