Pencipta Lagu Bintang Ungkap Alasan Gugat Tina Toon soal Hak Cipta

30 Agustus 2021 15:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tina Toon usai menjalankan sidang tesis. Foto: Munady Widjaja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tina Toon usai menjalankan sidang tesis. Foto: Munady Widjaja/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan penyanyi cilik, Tina Toon, tengah terseret dalam kasus dugaan pelanggaran hak cipta lagu Bintang yang dipopulerkan oleh Anima band.
ADVERTISEMENT
Hal ini mencuat saat Tina kembali membawakan lagu Bintang. Engkan Herikan, sang pencipta lagu, tak terima saat nama pencipta lagu tersebut diubah.
Engkan, kemudian memutuskan untuk menggugat Tina dan juga label rekaman yang menaungi Tina. Tak tanggung-tanggung, Engkan meminta ganti rugi, baik materiil dan imateril, dengan angka Rp 10,7 miliar.
Tina Toon. Foto: Munady Widjaja
Dalam jumpa pers yang digelar Engkan bersama istri dan tim kuasa hukum, ia menjelaskan alasan mengapa dirinya akhirnya memutuskan untuk melayangkan gugatan kepada pelantun Bolo-bolo tersebut.
"Sebenarnya saya kaget gitu dengar berita, terus dengan istri saya juga kebetulan yang ngabarin, lagu Bintang ini penciptanya diganti. Jadi saya sama teman-teman mau minta klarifikasi, kenapa bisa diganti. Karena posisinya nyiptain dari tahun 2003, sama teman-teman Anima," jelas Engkan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/8).
ADVERTISEMENT
Engkan dan personel Anima lainnya pun merasa dirugikan setelah tahu Tina membawakan lagu tersebut dengan nama pencipta yang berbeda. Dari situ, ia langsung memutuskan untuk mengambil jalur hukum.
"Intinya kenapa, sih, saya bisa bukan menggugat, ya, mengajukan ke persidangan, dalam artian saya pengin mengklarifikasi kenapa lagu itu namanya diganti, cuma seperti itu saja, sih," ungkapnya.
"Kemarin juga kita melihat Kiss FM Jember, jadi di situ menceritakan tentang sejarah. Jadi, kebetulan sama Anima masih ada grup WhatsApp-nya, jadi kita sering kontak-kontakan, artinya kita mengklarifikasi, 'kok ini sejarah kita diubah'," tambahnya.
Engkan, lebih lanjut, menuturkan bahwa Tina membawakan lagu Bintang, dengan nama pencipta yang berbeda, yaitu Basia dan Baros Roulette. Lagu tersebut diproduksi di bawah label Universal.
ADVERTISEMENT
"Di situ kaget, kan, 'ini pernah dipopulerkan Anima', di sini kita berjuang dari zaman indie tahun 2003, sampai 2007 kita masuk ke Sony Music. Kita sebagai anak-anak Anima juga Whatsapp-an. Mereka merasa, 'kok begini?', akhirnya lebih minta penjelasan," bebernya.
Tina Toon. Foto: Munady Widjaja
Engkan mengaku sama sekali tidak menyalahkan pihak Tina karena telah menyanyikan lagu Bintang. Hanya saja, keputusan untuk menggugat ditegaskan Engkan, semata-mata karena butuh klarifikasi.
"Cuma pengin minta klarifikasi sama mereka-mereka yang pernah kita undang di persidangan untuk minta klarifikasi, 'kenapa, sih, lagu Engkan ini diganti namanya'. Ibaratnya, di situ nama Engkan diganti, diubah, merasa tidak terima. Makanya, ya, sudah, kita beresinnya di persidangan, biar pada kumpul semua. Saya cuma minta keterangan dari mereka, 'kok bisa diganti sih lagu ini', gitu," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Engkan sendiri diketahui sudah keluar dari Anima sejak 2009 dan memilih vakum dari industri hiburan Tanah Air.

Respons Tina Toon Usai Terseret Persoalan Dugaan Pelanggaran Hak Cipta

Permasalahan hak cipta lagu Bintang pertama kali diketahui dari keterangan kuasa hukum Engkan, M. Iqbal Arbianto. Tina pun akhirnya angkat bicara.
“Terkait adanya nama aku di masalah 23/Pdt.Sus-HKI/Cipta/2021/PN Niaga Jkt.Pst. Satu, Tina Toon hanya sebagai penyanyi (yang terikat kontrak label pada saat itu),” kata Tina Toon.
Tina mengatakan pihak yang mengurus soal lagu dan hak cipta adalah label. Sebagai penyanyi, Tina mengaku hanya mengikuti kontrak untuk menyanyikan lagu dari label.
Tina juga mengungkapkan mengenai status dirinya dalam gugatan yang dilayangkan oleh Engkan. Ia menuturkan statusnya bukanlah tergugat.
ADVERTISEMENT
“Posisi Tina Toon di perkara ini bukan tergugat, tapi turut tergugat (sebagai pelengkap gugatan),” ucap Tina.