Penjelasan Pihak Ayah Atta Halilintar soal Poligami dan Diskriminasi Anak

5 September 2020 10:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ayah Atta Halilintar bersama Happy Hariani (jibab putih). Foto: Dok Facebook Ummi Afif Piliang.
zoom-in-whitePerbesar
Ayah Atta Halilintar bersama Happy Hariani (jibab putih). Foto: Dok Facebook Ummi Afif Piliang.
ADVERTISEMENT
Halilintar Anofial Asmid kini tengah menjadi sorotan. Ayah dari Atta Halilintar itu dilaporkan oleh mantan istri keduanya, Happy Hariani terkait dugaan tindak diskriminasi anak.
ADVERTISEMENT
Persoalan tersebut bermula dari unggahan akun Facebook Ummi Afif Piliang. Melalui kuasa hukumnya, Rhaditya Putra Perdana, Halilintar akhirnya buka suara terkait persoalan tersebut. Dia menyebut bahwa akun tersebut tak lebih dari 'makhluk gaib'.
“Karena kami berpikir bahwa kalau memang manusia yang ada wujud nyatanya, pasti dia akan hadir dengan sebagaimana mestinya. Diketahui keberadaannya, lokasinya, serta identitasnya,” tutur Rhaditya ditemui Radio Dalam, Jakarta Selatan, Jumat (4/9).
Atta Halilintar dan ayahnya, Halilintar Asmid. Foto: Instagram/@halilintarasmid
Menurut Rhaditya, sebetulnya pihak Halilintar membuka pintu musyawarah bagi setiap pihak yang merasa dirugikan. Sebab persoalan pribadi tak sepatutnya diumumkan di muka publik.
“Poin dari omongan kami adalah tidak berubahnya domisili tersebut, membuka pintu bagi siapa saja yang merasa dirugikan untuk hadir bertemu, musyawarah dengan kami,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Rhaditya menduga ada motif buruk di balik merebaknya persoalan tersebut. Dia bahkan menyebut ada pihak yang berusaha cari panggung dalam persoalan itu.
“Memang ada para pihak-pihak yang memang sengaja mencari panggung atas peristiwa ini,” tutur Rhaditya.

Pihak Ayah Atta Halilintar Benarkan Adanya Poligami

Tak sampai di situ, Rhaditya juga menanggapi soal poligami. Dia mengakui bahwa kliennya memang berpoligami dengan pernikahan yang sah dan disetujui oleh istri pertamanya.
“Saya kasih ilustrasi ya, tidak menyudutkan siapa pun. Yang pertama seorang suami mempunyai istri, punya anak, diberikan izin oleh istrinya untuk poligami, punyalah istri kedua sah demi hukum. Punya anak,” tuturnya.
Rhaditya kemudian mengilustrasikan sang suami jatuh miskin dan harus tinggal di luar negeri. Pada posisi itu, istri kedua justru meninggalkannya pergi bersama buah hatinya.
ADVERTISEMENT
“Istri ini telah menikah tiga kali setelah dari pria ini. Ini kayak telenovela, tanggapan kita ilustrasi aja. Sekarang saat sang laki-laki ini telah bangkit, didampingi oleh anak dan istrinya (yang pertama), istri (kedua) ini hadir,” ucapnya.
Atta Halilintar dan ayahnya, Halilintar Asmid. Foto: Instagram/@halilintarasmid
“Namun tidak memberikan anaknya, hadir juga minta tanggung jawab. Tapi setelah nikah tiga kali. Jadi kami tidak ingin menanggapi, hanya ingin mengilustrasikan saja. Tapi tidak menjustifikasi siapa pun,” tambah Rhaditya.
Pada intinya, Rhaditya membenarkan adanya pernikahan kedua Halilintar. Dia juga membenarkan adanya anak dari pernikahan tersebut. Namun dia menegaskan bahwa urusan perceraian tak patut dipublikasikan.
“Tapi dengan tegas saya sudah memberikan pandangan hukum kepada klien juga. Bahwa kasus anak dan cerai itu tidak dapat dipublikasikan demi hukum. Jadi kalau ada orang yang mempublikasikan, mungkin kami anggap itu kekhilafan semata. Atau kurangnya baca buku semata,” ucap Rhaditya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Rhaditya mengimbau kepada setiap pihak untuk tak mencari panggung dari persoalan tersebut. Kata Rhaditya, pihaknya tak segan menempuh jalur hukum, jika memang menemukan hal-hal semacam itu.
“Berhenti untuk mencari atau membuat berita buruk terkait yang menyerang klien kami. Apabila masih ada, tiga hari dari press conference ini kami akan menempuh gugatan hukum,” pungkasnya.