Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Hari pertama Meranoia Festival yang digelar Sabtu (22/6) menghadirkan musisi lintas genre dari era '90-an dan 2000-an. Dalam festival musik yang diselenggrakan di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, tersebut para pengisi acara tampil di tiga panggung yang telah disediakan.
ADVERTISEMENT
Panggung-panggung tersebut adalah Main Stage (The Best Stage of Our Life), Second Stage (The Stage of Everything), dan Third Stage (A Stage To Remember). Jamrud menjadi penampil paling terakhir dalam film itu. Band '90-an yang digawangi oleh Aziz Mangasi Siagian, Ricky Teddy, Mochamad Irwan, Danny Rachman, dan Krisyanto, Jamrud , pun di panggung Second Stage (The Stage of Everything).
Di atas panggung, Aziz sang gitaris langsung memompa semangat para penonton malam itu dengan mengajak penonton untuk menggila bersama.
“Yang masih ada tenaga, ayo, lompat bersama,” kata Aziz. Jamrud pun membawakan lagu berjudul ‘Naksir Abis’ sebagai pembuka.
Jamrud melanjutkan dengan lagu ‘Ayam’. Krisyanto juga sempat menunjukkan rasa senangnya bisa kembali menyapa publik ibu kota.
ADVERTISEMENT
“Senang sekali bisa kembali ke Jakarta. Sehat semua? Kita kembali ke album pertama, ya,” kata Krisyanto sebelum membawakan lagu ‘Ayam’.
Lagu ‘Berakit-rakit’ pun dibawakan. Tanpa jeda, Jamrud kemudian menyanyikan lagu berjudul ‘Ningrat’. Lucunya, Krisyanto sempat menirukan suara sapi di lagu itu. Setelahnya, Krisyanto memperkenalkan para rekan-rekannya di Jamrud.
“Mungkin yang lahir tahun '96-an, belum pada kenal, ya,” ucapnya.
Lagu berjudul ‘Kabari Aku’ kemudian dibawakan. Baru masuk bait pertama, para penonton langsung bersorak. Lagu selesai, Aziz mengganti gitarnya dengan gitar akustik. Lagu ‘Telat 3 Bulan’ kemudian berkumandang. Para penonton bernyanyi sepanjang lagu tersebut dibawakan.
Intro lagu Jamrud yang ditunggu-tunggu pun terdengar. Ialah 'Surti-Tejo', lagu yang dikenal akan liriknya yang nyentrik.
ADVERTISEMENT
“Ini lagu tentang perubahan sikap seseorang ketika sukses di ibu kota. Bicaranya sudah berbeda. Ada yang tahu lagunya?” tanya Krisyanto. “Pokoknya, kalau sudah sukses, jangan lupa kampung halaman.”
Tak lupa dengan ulang tahun Jakarta, Jamrud pun mempersembahkan lagu ‘Selamat Ulang Tahun’ setelah lagu 'Surti-Tejo' usai.
“Oh, iya, Jakarta ulang tahun, ya? Ke-492? Sudah dewasa, ya,” kata Krisyanto.
“Oke, buat yang berulang tahun malam ini,” timpal Aziz. Intro lagu 'Selamat Ulang Tahun' pun mengalun.
Lagu selesai, Jamrud ingin slow sedikit dengan mengajak penontonnya galau bersama lewat lagu ‘Pelangi di Matamu’. “Tolong flash handphone-nya dinyalakan bersama,” kata Krisyanto.
Setelahnya, Jamrud kembali menghebohkan Meranoia Festival lewat lagu ‘Dokter Suster’. “Habisin tenaganya buat lagu ini biar tidurnya enak,” kata Aziz. Lagu selesai dan Jamrud melanjutkan dengan lagu berjudul ‘Putri’.
ADVERTISEMENT