Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Jakarta kembali memerah karena demonstrasi rusuh yang terjadi di berbagai kawasan, termasuk Semanggi dan sekitarnya. Kala kerusuhan mulai terjadi, konser 'Tanda Mata' Glenn Fredly untuk Koes Plus Bersaudara justru digelar di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, Senin (30/9).
ADVERTISEMENT
Sejak konser dimulai pukul 20.08 WIB, terlihat banyak kursi tribun yang tidak terisi. Sepertinya, banyak penonton konser 'Tanda Mata' yang terjebak di kemacetan kawasan Semanggi.
Tidak mau keseruan acara berkurang, Glenn Fredly langsung menghentak dengan tiga lagu Koes Plus Bersaudara, 'Nusantara', 'Dunia', dan 'Mari Mari', yang dibubuhi nuansa R&B jazz. Memang di konser 'Tanda Mata' kali ini, lagu yang dibawakan adalah karya legendaris dari Koes Plus Bersaudara.
'Selamat malam Balai Sarbini. Entah apa yang terjadi di luar sana, berkesenian tetap harus terus berjalan! Karena seni harus jadi inspirasi untuk bangsa ini," ungkap Glenn dari atas panggung mengacu ke kerusuhan yang terjadi di luar area konser.
Sebelum melanjutkan penampilan dengan lagu 'Kembali' dan 'Bunga Di Tepi Jalan', Glenn terlebih dahulu memberi pengumuman penting. Ternyata, konser 'Tanda Mata' kali ini juga digelar untuk menggalang dana.
ADVERTISEMENT
"Sebagai bentuk solidaritas kami atas apa yang terjadi pada bangsa ini, kami ingin beritahu kalau apa yang kami dapat dari konser ini akan kami sumbangkan untuk korban asap Riau dan gempa Ambon Maluku," ujarnya.
Ingin membuat semangat solidaritas dan persatuan kian terasa, Glenn pun mengundang banyak musisi untuk tampil di atas panggung. Band JFK dipercaya untuk menyanyikan lagu Koes Plus Bersaudara yang berjudul 'O La La' dan 'Muda Mudi'.
Setelah itu, ada Nona Ria yang tampil unik dengan musik swing menyanyikan lagu 'Bus Sekolah' dan 'Buat Apa Susah'. Ada pula Elephant Kind yang mengumandangkan 'Why Do You Love Me dan 'Jemu'.
Di konser ini juga hadir beberapa perwakilan mahasiswa dari Maluku, Papua, dan NTT. Ingin menyambut mereka, Glenn mengaransemen ulang lagu 'Da Silva' dan 'Kolam Susu' dengan lantunan yang amat khas ala bangsa Malenesia.
Keseruan pun belum berakhir kala Damon Koeswoyo, anak Toni Koeswoyo, anggota Koes Plus, sekaligus gitaris Kidnapp Katrina, naik panggung untuk bermajn gitar di lagu 'Kelelawar' yang kental dengan nuansa rock. Pedangdut Kristina tidak mau kalah keren dan berjoget bersama Glenn dengan lagu 'Mari Berjoged' dan 'Cubit Cubitan'.
ADVERTISEMENT
Glenn terus menekankan bahwa Koes Plus Bersaudara adalah salah satu simbol persatuan Indonesia. Hal itu pula yang membuat Glenn tak henti-hentinya mengajak banyak kolaborator untuk naik ke atas panggung, termasuk Dira Sugandi, Pasto, dan Rio Febrian.
Glenn pun sempat mengajak Indro 'Warkop DKI' untuk naik ke atas panggung dan memberi piagam pada Yok Koeswoyo, salah satu personel Koes Plus Bersaudara yang masih hidup. Penghargaan itu rasanya amat berarti bagi Yok, mengingat sang adik, Yon Koeswoyo, baru saja berpulang tahun lalu.
Dua lagu terakhir yang dikumandangkan adalah 'Kembali ke Jakarta' dan 'Kapan Kapan'. Saat lagu itu dikumandangkan, Glenn Fredly pun menyisipkan doa agar bangsa Indonesia, khususnya Jakarta, bisa dijauhkan dari berbagai kerusuhan yang menodai demokrasi.
ADVERTISEMENT