Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Pinkan Mambo dan Suami Bangkit dari Keterpurukan: Kami Jadi Lebih Rendah Hati
15 September 2020 20:03 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Suami Pinkan , Steve Wantania, mengatakan masa-masa mereka terpuruk membuat ia dan Pinkan berusaha saling menguatkan satu sama lain.
"Kita saling menguatkan, sering doa bareng, dan diskusi," ungkap Steve dalam program Brownis yang tayang Selasa (15/9).
Keduanya juga bertekad untuk berjuang supaya bisa melewati masa-masa sulit tersebut. Kerja keras dan pantang menyerah menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka bangkit dari keterpurukan.
“Menurut saya, solusinya kita harus kerja keras. Dari situ lah kita bertekad oke, lets go fight. Kamu fight dengan ini, aku fight dengan production (PH). Dari situ Tuhan buka jalan dan production berjalan,” kenang Steve.
Kini, kerja keras mereka membuahkan hasil. Suami Pinkan mulai disibukkan dengan pekerjaannya sebagai produser dan sutradara. Pelan-pelan kondisi keuangan keluarga mereka semakin membaik.
ADVERTISEMENT
“Aku sutradara produser untuk film dan bikin series juga, ada PH juga. Sekarang (keuangan) sudah mulai membaik,” ujar Steve.
Masa-masa sulit yang dialami Pinkan dan suaminya juga mengajarkan mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Banyak hikmah yang diambil oleh keduanya dari masa kelam tersebut dan membuat mereka menjadi rendah hati.
"Kita enggak boleh anggap enteng orang lain, ya, menjadi dampaklah buat orang banyak, dengan adanya (cerita) kehidupan kami, pelajaran juga. Kita enggak boleh patah semangat, kita harus maju terus berjuang bersama. Tuhan pasti kita dahsyat,” ungkapnya.
Pinkan Mambo Nyaris Terseret Kasus Hukum
Ujian kehidupan Pinkan dan suami bukan hanya soal perekenomian yang hancur. Pinkan juga mendapatkan ujian lain, saat dirinya dipanggil oleh polisi untuk dimintai keterangan terkait kasus suatu produk.
ADVERTISEMENT
Kala itu Pinkan sangat takut bila dirinya harus berpisah dengan sang buah hati.
"Zaman dulu, aku ditinggal sama mama dan papa, dan aku enggak mau itu terjadi sama anak-anak aku. Aku cium anak aku, aku kasih ciuman terakhir saking takut dipenjara atau gimana. Itu musibah yang aku enggak suka banget karena jauh dari anak," kenang Pinkan.
Ia pun sempat tak kuasa menahan air matanya bila kembali mengingat momen menyakitkan itu.
"Aku bilang, 'Kalau mami dipenjara, kamu harus kuat'. Aku emang enggak salah, tapi kalau Tuhan berencana aku dipenjara, harus kuat. (Aku bilang lagi), 'jangan sedih, kan ada daddy walau daddy harus sering keluar kota'," lanjutnya.
Kini, Pinkan dan Steve memang tengah menikmati hasil kerja kerasnya untuk keluar dari masa-masa sulit. Bahkan, Pinkan yang sempat berjualan pisang goreng pun kini sudah kembali mendapat banyak pekerjaan.
ADVERTISEMENT
"Dari jualan pisang goreng, berjuang, sekarang catering aku jadi laku. Sekarang, mah, udah banyak job, udah kaya lagi,” pungkas Pinkan Mambo sembari berkelakar.