Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian memberikan tanggapan mengenai kemungkinan selebgram Millen Cyrus yang akan dipulangkan hari ini usai ditangkap karena narkoba . Kabar tersebut berawal dari keterangan asisten Millen, Gilang.
ADVERTISEMENT
“Millen diusahakan pulang hari ini. Kita masih nunggu BNNK yang nanganin Millen ke sini. Jadinya nanti BNNK akan dampingi Millen juga,” kata Gilang di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (28/2).
Saat dikonfirmasi, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mukti Juharsa, mengatakan Millen Cyrus belum akan dipulangkan.
“Belum, kita masih perlu pendalaman,” ucap Mukti kepada kumparan, Minggu (28/2).
Dalam mendalami kasus narkoba yang menjerat Millen, polisi akan melakukan koordinasi dengan pihak dokter. Koordinasi ini terkait Millen yang sempat menjalani rehabilitasi.
Millen direhabilitasi usai terjerat kasus narkoba pada 22 November 2020. Ia saat itu ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan sabu seberat 0,36 gram.
“Ya, kita pasti koordinasi dengan pihak dokter,” ujar Mukti.
ADVERTISEMENT
Gilang menyambangi Polda Metro Jaya bersama kakak Millen, Globantara Ibrahim. Mereka menyerahkan berkas terkait rehabilitasi yang sudah dijalani oleh Millen dalam kasus narkoba.
Hal itu terkait Millen yang diamankan polisi terkait narkoba. Polisi saat itu melakukan tes urine dan tes usap antigen dalam razia protokol kesehatan di bar Brotherhood. Berdasarkan hasil tes urine, Millen dinyatakan positif benzo.
“Millen, kan, sudah menjalani rawat jalan. Nah, sekarang dia positif benzo. Itu karena ada (obat yang ia) konsumsi berdasarkan resep dokter setelah dia rawat jalan selesai. Tadi berkas itu kita kasih,” tutur Globantara.
Globantara mengatakan obat yang dikonsumsi oleh Millen Cyrus memang mengandung benzo.
“Untuk jenis obatnya kita enggak tahu, tapi itu ada kandungan benzo,” kata Globantara.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Gilang mengatakan, Millen mengkonsumsi obat-obatan tersebut karena kesulitan tidur. Sebab, Millen disarankan dokter untuk tidur teratur.
“Jadi, dia enggak begadang, enggak kepikiran untuk melakukan yang sempat dilakukan dulu (konsumsi narkoba). Makanya dikasih obat tidur, biar tidurnya teratur,” ucap Gilang.